MANTRA PANDEGLANG - Bagaimana jika puasa Syawal dilaksanakan tidak berurutan, apa pendapat ulama mengenai hal ini?
Dalam tata cara melaksanakan puasa sunnah enam hari pada bulan Syawal, ulama berbeda pendapat tentang tersebut.
Sebagian ulama berpendapat bahwa puasa sunnah enam hari pada bulan Syawal boleh dilakukan dengan cara terpisah-pisah.
Baca Juga: Nonton Streaming Anime Tokyo Revengers Episode 5 Full Movie Sub Indo: 'Melintas Waktu Lagi'
Namun ada juga ulama yang berpendapat bahwa puasa sunnah enam hari pada bulan Syawal lebih utama dilakukan secara berturut-turut.
Maksud daripada berturut-turut yaitu langsung melaksanakan puasa pada hari kedua pada bulan Syawal.
Mengutip dari kitab 'Marhaban ya Ramadhan', berikut ini beberapa pendapat ulama mengenai cara melaksanakan puasa sunnah enam hari pada bulan Syawal:
1. Menurut pendapat yang kuat dalam madzhab Al Imam Syafi'i dan Al Imam Ibnul Mubarak, yang lebih utama adalah berpuasa secara berturut-turut.
Baca Juga: Inilah Bacaan Niat dan Keutamaan Puasa Syawal 1442 Hijriyah, Minal Aidzin Wal Faidzin
Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan At Thabrani, sebagai berikut: