Rasulullah SAW tidak pernah melewatkan sahur, bahkan dalam sebuah hadist dari Abdullah bin Al Harits dari seorang sahabat Rosulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
"Aku masuk menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika dia makan sahur, beliau berkata, "Sesungguhnya makan sahur adalah barokah yang Allah berikan pada kalian maka janganlah kalian tinggalkan." (HR An Nasaa`i dan Ahmad).
2. Selalu mengakhirkan waktu sahur
Salah satu tantangan berpuasa adalah rasa lapar yang menyerang. Biasanya perut berbunyi di siang hari justru disaat waktu berbuka masih lama.
Untuk mengatasi hal ini, salah satu triknya adalah dengan mengakhirkan waktu sahur seperti yang dilakukan oleh Rasulullah SAW.
تَسَحَّرْنَا مَعَ رَسُولِ اللهِ ثُمَّ قُمْنَا إِلَى الصَّلاةِ. قُلْتُ: كَمْ كَانَ قَدْرُ مَا بَيْنَهُمَا؟ قَالَ: خَمْسِينَ آيَةً
Anas radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan dari Zaid bin Tsabit radhiyallahu ‘anhu, "Kami makan sahur bersama Rosulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian beliau shalat, aku tanyakan (kata Anas):
Berapa lama jarak antara adzan dan sahur? Beliau menjawab, "Kira-kira 50 ayat membaca Al Qur’an." (HR Bukhari Muslim).
Dari sini sudah tahu, Rasulullah SAW selalu sahur di akhir waktu. Adzan subuh biasanya berkumandang pukul setengah 5 pagi dan hanya terpisah beberapa menit dari waktu imsak. ANDA bisa memulai makan sahur pukul 4 pagi atau pukul setengah 4 pagi. Dengan sahur di akhir waktu, perut Anda akan merasa kenyang lebih lama di siang hari.
3. Dilarang makan dan minum berlebihan