وَمَاظَلَمْنَاهُمْ وَلَكِن كَانُوا هُمُ الظَّالِمِينَ
“Dan tidaklah Kami menganiaya mereka tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.” (QS. Az-Zuhruf: 76)
Sesungguhnya kita beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan qadar-Nya, dan bahwa iman kepada qodar Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah salah satu dari rukun iman yang enam, maka kita mengimani bahwa semua yang menimpa kita baik kebaikan maupun kelapangan itu adalah nikmat Allah Subhanahu wa Ta’ala yang wajib kita syukuri dengan cara kita mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala melaksanakan ketaatan dan menjauhi larangan-Nya, maka tatkala itu, kita berhak untuk mendapatkan janji Allah yaitu akan ditambahkan nikmat-Nya tersebut.
Baca Juga: 10 Tips yang Harus Dilakukan Ibu Hamil Agar Tetap Fit saat Bekerja
Allah Ta’ala berfirman,
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
“Dan (ingatlah juga), tatkala Rabb kalian memaklumkan: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkati (nikmat-Ku), maka sesungguhnya adzab-Ku sangat peduh.” (QS. Ibrahim: 7)
Sesungguhnya semua yang menimpa manusia baik kemadaratan dan kesempitan tidak lain hal itu karena kemaksiatan yang mereka lakukan, juga karena kelalaian mereka dari melaksanakan perintah-perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala serta disebabkan mereka melupakan syariat-syariat Allah. Allah mengabadikan hal itu di dalam kitabullah agar kita bisa berhati-hati dan waspada.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,