Hukum Sholat Idul Adha di Rumah karena PPKM Darurat, ini Penjelasan Habib Nabiel Al Musawa

18 Juli 2021, 19:03 WIB
Ilustrasi Hukum Sholat Idul Adha di Rumah karena PPKM Darurat, ini Penjelasan Habib Nabiel Al Musawa. /*/FREEPIK/rawpixel.com

 

MANTRA PANDEGLANG - Hukum melaksanakan sholat  Idul Adha di rumah di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Perayaan Hari Raya Idul Adha 2021 tepat dalam masa pemberlakuan PPKM Darurat, lalu bagaimana hukumnya sholat sunnah  dilaksanakan di rumah.

Seperti diketahui, untuk menekan laju penyebaran Covid-19 memberlakukan PPKM Darurat Jawa - Bali hingga akhir Juli 2021.

Baca Juga: Bantu Pemerintah Hadapi Covid-19, Sea Group, Shopee dan Garena Sumbang 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin

Kementerian Agama ( Kemenag ) menjelang Hari Raya Idul Adha 2021 menginstruksikan masyarakat untuk melaksanakan sholat Idul Adha 2021 di rumah.

Terkait hal tersebut, pimpinan Majelis Rasulullah SAW, Habib Nabiel Al Musawa memberikan pandangan hukum sholat Idul Adha 2021 di rumah.

Dilansir mantrapandeglang.com dari postingan akun Instagram pribadi milik @habib_nabiel_almusawa, ia menjelaskan tentang hukum melaksanakan sholat Idul Adha 2021 di rumah.

Pertama, hukum sholat 'Ied menurut jumhur ulama adalah sunnah bukan wajib.

Adapun terkait dalil-dalilnya diantaranya terdapat dalam Kitab al-Mausu’ah al-Fiqhiyah al-Kuwaitiyyah, disebutkan pendapat 4 madzhab tentang hukum shalat ‘Ied [juz 27, hal 240] sebagai berikut:

Baca Juga: Teks Khutbah Sholat Idul Adha 1442 H di Rumah Singkat, Tema: Tawakal Menghadapi Musibah

Dari kalangan Hanafiyah, sholat ‘Ied hukumnya adalah wajib. Namun wajib menurut mazhab Hanafi ialah kedudukan antara fardhu dan sunnah.

Menurut Madzhab Syafi’iyah dan Malikiyah, sholat ‘Ied hukumnya Sunnah Muakkadah. Dalilnya adalah hadits shahih (HR Bukhari & Muslim) ttg seorang Arab Badui.

Saat Rasulullah SAW menerangkan padanya tentang sholat 5 waktu, Arab Badui itu bertanya, ‘Apa ada kewajiban lainnya untukku selain sholat 5 waktu ini, Rasul menjawab, ‘Tidak, kecuali jika engkau mau melakukan yang Tathawwu.

Sementara menurut madzhab Hanabilah, sholat ‘Ied hukumnya fardu kifayah. Ini berdasarkan ayat di surah Al-Kautsar ayat 2 berbunyi "fasholli lirobbika wanhar".

Syaikh Dr. Wahbah az-Zuhaili menambahkan dlm Al-Fiqh Al-Islami wa Adillatuh ;

Menurut Hanafiyah, kewajiban shalat 'Ied itu hanya bagi orang-orang yang diwajibkan sholat jumat (hal. 323).

Baca Juga: Resep Nasi Goreng Kambing Petai dan Acar Timun, Jadi Menu Andalan di Hari Raya Idul Adha 2021

Menurut Syafi’iyah dan Malikiyah, shalat ‘Ied hukumnya sunnah muakkadah bagi orang yang diwajibkan sholat jumat (hal. 324).

Menurut Malikiyah, tidak disunnahkan sholat 'Ied bagi anak-anak, wanita, budak, dan musafir yang tidak berniat menghentikan perjalanannya.

Sementara Shalat ‘Ied disunnahkan bagi wanita yg tidak lagi berusia muda.

Menurut Syafi’iyah, sholat ‘Ied disyariatkan juga bagi perorangan, sebagaimana berjamaah.

Disyari’atkan juga bagi budak, wanita, musafir, banci, dan anak kecil.

Shalat ‘Ied, menurut Hanabilah, merupakan FARDHU-KIFAYAH [juz 2, hal 323]

Al Imam An-Nawawi dlm Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab (juz 5, hal 26) menambahkan ;

Kenapa dibolehkan shalat 'Ied sendiri di rumah? Sebab shalat 'Ied termasuk nafilah (sholat sunah/tak wajib), maka dibolehkan untuk dikerjakan sendirian sebagaimana shalat nafilah yang lain seperti shalat gerhana.

Baca Juga: Bacaan Takbir yang Dikumandangkan Jelang Idul Adha 1442 H, Lengkap Tulisan Arab

Hal itu berdasarkan pernyataan Imam Asy-Syairazi dan disepakati oleh Imam An-Nawawi [Al-Majmu’, juz 5 hal. 25].

Dengan demikian, hukum sholat Idul Adha di rumah saat situasi PPKM Darurat diperbolehkan, karena hukumnya sunnah. Wallahu 'a'lam. ***

Editor: Abdullah Mu'min

Tags

Terkini

Terpopuler