4 Golongan Manusia Dirindukan Surga, Diantaranya Dermawan yang Selalu Memberi Makan Orang Lapar

24 Desember 2020, 13:00 WIB
ILUSTRASI dermawan memberikan harta untuk orang yang lapar.* /pixabay


MANTRA PANDEGLANG – Masuk surganya Allah SWT kelak di akhirat tentunya keinginan hampir semua orang terutama umat muslim karena diyakini bahwa surga merupakan tempat yang indah dan kenikmatan yang tiada tara tanpa ada bandingannya bahkan ada empat golongan orang yang selalu dirindukan surga.

Oleh karena itu, setiap muslim terus berlomba untuk mendapatkan apa yang diharapkan seperti menjadi seseorang hamba terbaik dihadapan sang pencipta alam Allah subhanahu wata’ala. Namun perlu diketahui, bahwa sebetulnya, Allah tidak mengharapkan akan kebaikan kita, tetapi kebaikan yang kita kerjakan itu akan kembali lagi pada kita yang mengerjakannya.

Sehingga kita sebagai manusia yang beriman, selalu taat akan perintah sang Khalik, dan menjauhi apa yang dilarang-Nya, berharap bagian dari golongan tersebut hingga bisa memasukinya dengan izin Allah SWT.

Baca Juga: BAN-S/M Siapkan Reformasi Sistem Akreditasi sebagai Evaluasi Sekolah dan Madrasah

Empat golongan orang yang dirindukan oleh surga. Siapakah ke empat golongan tersebut? Sebagaimana hadist Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalaam menjelaskan:

الْجَنَّةُ مُشْتَاقَةٌ اِلَى أَرْبَعَةِ نَفَرٍ : تَالِى الْقُرْانِ, وَحَافِظِ اللِّسَانِ, وَمُطْعِمِ الْجِيْعَانِ, وَصَا ئِمٍ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ .رواه أبوداود والترمذي عن ابن عباس

“Surga merindukan empat golongan; Orang yang membaca Alquran, Menjaga lisan (Ucapan), Memberi makan orang lapar, Puasa di bulan Ramadhan.” (HR. Abu Daud dan Tirmizi dari Ibnu Hasan).

Dari hadist di atas, ke empat golongan yang dirindukan surga tersebut adalah sebagai berikut:

1. Orang yang rajin Membaca Alquran

Wahyu Allah yang pertama diturunkan kepada Baginda Nabi shalallahu ‘alaihi wassalaam bukanlah ayat tentang iman, Islam maupun amaliyah lain, tetapi ayat tentang pentingnya akan membaca.

Allah memberikan derajat khusus bagi hamba-Nya yang selalu istiqomah dalam membaca kalam-kalam Allah yang tertuang indah dalam mushaf Alquran. Sebab, membaca Alquran merupakan salah satu amaliah yang paling utama dan besar pahalanya.

Setiap huruf dalam Al-Quran yang kita baca membawa pahala tersendiri untuk kita. Apalagi jika kita istiqomah dalam mebacanya. Kemudian Rasulallah pernah mengatakan bahwa Al-Quran akan datang kepada orang yang selalu membaca Al-Quran di hari pembalasan (yaumul hisab) sebagai saksi amal perbuatan orang tersebut.

Sebagai pribadi muslim yang baik, selain membacanya tentu juga mempelajari isinya dan mengamalkannya merupakan hal yang harus dilakukan.

Baca Juga: Wabup Ade Sumardi Sebut Pemkab Lebak Terus Berusaha Berikan Perlindungan Bagi Para Pekerja Imigran

2. Orang yang selalu Menjaga Lisannya

Baik dan buruknya seseorang akan terlihat dari ucapan lisannya. Maka dari itu, jaga selalu agar lisan kita hanya mengatakan hal-hal yang baik, seperti digunakan untuk membaca Alquran, berdoa kepada-Nya, dan memberi nasehat yang bernanfaat kepada orang lain.

Seperti dalam sebuah hadist menegaskan: “Salaamatul insaani fii hifzdil lisaan.” Maknanya, “Keselamatan manusia tergantung cara menjaga lisan mereka.”

3.Dermawan, yaitu orang yang gemar berbagi rizki dan memberi makan orang lapar

Saling tolong menolong merupakan salah satu amalan yang mulia, Allah subhanahu wata’ala akan menolong seseorang jika ia memberi pertolongan kepada sesama saudaranya yang membutuhkan.

Bagi seorang muslim sudah tentu faham, ada hak orang lain yang wajib kita berikan dalam rezeki yang kita miliki, yakni berupa zakat infaq dan sedekah. Tiga hal tersebut kita harus berikan kepada yang berhak menerimanya.

Baca Juga: Update Harga Emas Antam, Retro dan Batik Hari Ini Kamis, 24 Desember 2020

4. Orang yang Berpuasa di Bulan Ramadhan

Tidak terasa tinggal menghitung hari umat islam di seluruh dunia akan memasuki bulan suci ramadan. Selama satu bulan penuh umat islam akan melaksankan puasa di bulan ramadan.

Puasa merupakan ibadah yang istimewa, karena memilki derajat yang lebih tinggi dibanding ibadah yang lain. Berpuasa di bulan ramadhan adalah salah satu ibadah utama bahkan merupakan salah satu Rukun Islam yang lima.

Sebuah hadis agung mencatat yang diriwayatkan langsung oleh Baginda Nabi saw dari Rabb-nya, bahwa Dia berfirman: “Kullu Amalin ibnu Adam lahu Illa shoumi, Fainnahu lii, waana ajziibihi.” artinya “Setiap amalan manusia adalah untuknya kecuali puasa. Sebab ia hanyalah untukku dan Akulah yang akan memberikan ganjaran padanya secara langsung.” (HR Bukhari dalam Shahihnya: 7/226 dari hadis Abu Hurairah radhiyallahu’anhu).

Berpuasa menuntut kita agar dapat menjauhi perkataan dan perbuatan yang tidak bermanfaat. Dengan berpuasa pada bulan Ramadhan sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulllah saw, maka derajat takwa akan kita peroleh yang balasannya tentu saja adalah Surga Allah subhanahu wata’ala. Wallahu a’lam.***

Editor: Emis Suhendi

Tags

Terkini

Terpopuler