Network
MANTRA PANDEGLANG - Tengah ramai penyakit Hepatitis Akut yang belum diketahui penyebabnya pertama kali ditemukan di Inggris Raya pada 5 April 2022.
Maka sejak saat itulah dilaporkan terjadi peningkatan kasus di Eropa, Asia, dan Amerika.
Kemudian WHO selanjutnya menetapkan penyakit Hepatitis Akut sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) pada 15 April 2022.
Seperti di Indonesia sendiri, yang mana dalam kurun waktu 2 minggu hingga 30 April 2022, ada tiga dugaan kasus pasien anak hepatitis akut meninggal setelah mendapatkan perawatan intensif di RSUPN Cipto Mangunkusumo.
Dilansir mantrapandeglang.com dari kemenkes RI, penyakit Hepatitis Akut menyerang anak usia 0-16 tahun, paling banyak anak usia di bawah 10 tahun.
Yang mana virus ini sangat berbahaya, sebab beberapa anak dilaporkan meninggal dunia, bahkan 17 dari 170 anak dengan Hepatitis Akut membutuhkan transplantasi hati.
Namun sampai saat ini belum diketahui pasti penyebab Hepatitis Akut tersebut.
Akan tetapi penyebabnya bukan virus hepatitis A, B, C, D dan E. Sebagaimana dugaan awal berasal dari Adenovirus 41, SARS CoV-2, virus ABV dll.
Adenovirus sendiri umumnya akan menular melalui saluran cerna dan saluran pernafasan.
Diketahui cara menularnya diduga dari droplet, air yang tercemar dan transmisi kontak.
Baca Juga: Pertanda Baik dan Buruk, Inilah 7 Arti Mimpi Melihat Orang Menikah Menurut Primbon Jawa
Untuk gejala awal Hepatitis Akut adalah gangguan gastrointestinal seperti sakit perut, mual, muntah, diare.
Kemudian gejala ini dapat berlanjut dengan air kencing berwarna pekat seperti teh, BAB putih pucat, kulit dan mata kuning, bahkan sampai penurunan kesadaran.
Lantas apa yang bisa dilakukan untuk mencegah Hepatitis Akut pada anak?
1. Tetap tenang, jangan panik.
2. Kebersihan diri dan lingkungan berperan penting dalam mencegah infeksi Hepatitis Akut pada Anak.
3. Rutin cuci tangan pakai sabun, masak makanan hingga matang, hindari kontak dengan orang sakit, terapkan etika batuk dan disiplin prokes COVID-19 seperti pakai masker serta jaga jarak.
4. Tingkatkan kewaspadaan diri dengan mengetahui lebih dalam gejala Hepatitis Akut.
5. Apabila anak mengalami satu dari gejala hepatitis Akut, maka disarankan segera dirujuk ke fasyankes terdekat untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
6. Jangan menunggu sampai mata anak kuning atau bahkan sampai penurunan kesadaran.
Karena kondisi Hepatitis sudah berat, kemungkinan untuk menyelamatkan pasien sangat kecil.
Baca Juga: 12 Arti Mimpi Kehujanan yang Perlu Anda Ketahui Bisa Menjadi Pertanda Baik dan Buruk
7. Kenali gejala awal dan segera memeriksakan ke fasyankes.
Demikian semoga informasi ini bermanfaat.***
