6 Manfaat Puasa untuk Kesehatan Mental, Menurunkan Stres dan Depresi Salah Satunya

- 10 April 2022, 12:20 WIB
Ilustrasi cara cara menjaga kesehatan mental
Ilustrasi cara cara menjaga kesehatan mental /Freepic/

 

MANTRA PANDEGLANG - Berikut simak tips sehat Ramadhan 2022 tentang enam manfaat puasa untuk kesehatan mental.

Ternyata, berpuasa dengan menahan lapar dan haus tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik saja, tetapi juga kesehatan mental.

Berdasarkan hasil penelitian, ada beberapa manfaat berpuasa untuk kesehatan mental mulai dari penurunan tingkat depresi hingga kurangi stres.

Baca Juga: Resep Menu Berbuka Puasa Ramadhan 2022: Cara Buat Sayur Sop Bakso yang Mudah dan Simpel

Berikut 6 manfaat puasa untuk kesehatan mental yang perlu anda tahu, seperti dikutip mantrapandeglang.com dari berbagai sumber pada Minggu, 10 April 2022.

1. Kondisi mental lebih stabil

Selama anda berpuasa, akan ada lebih sedikit bahan beracun yang mengalir melalui darah dan sistem limfatik, yang berdampak pada kemampuan berpikir yang lebih baik.

Selain itu, saat berpuasa, energi yang biasanya anda gunakan untuk mencerna makanan tersedia untuk digunakan oleh otak sepenuhnya.

Kamu mungkin tidak akan menyadari perubahan mental ini sampai beberapa hari pertama puasa sebab tubuh membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri.

Tetapi setelah tubuh membersihkan diri dari racun, otak memiliki akses ke aliran darah yang lebih bersih. Ini menghasilkan pikiran yang lebih jernih, memori yang lebih baik, dan peningkatan ketajaman indra yang lain.

Baca Juga: 5 Manfaat Minum Air Hangat saat Berbuka Puasa, Bisa Atasi Sembelit Salah Satunya

2. Kontrol diri yang lebih baik

Berpuasa di bulan Ramadhan memang bertujuan untuk meningkatkan akhlak dan kebiasaan yang baik.

Selama berpuasa, banyak yang fokus pada membangun pengendalian diri, dan mempelajari kembali kebiasaan positif yang mengubah hidup.

Tak hanya menahan lapar dan haus, kita didorong menjauhkan diri dari keburukan dan kebiasaan negatif seperti berdebat, berkelahi, atau bernafsu.

Selama berpuasa, orang-orang memperoleh kesabaran, kemauan yang kuat, dan disiplin.

Selain itu doa dan ibadah juga sangat penting selama Ramadan, yang punya tujuan untuk mempertajam kesadaran dan kedekatan dengan Tuhan. Ini dapat memberikan orang kekuatan dan pengendalian diri yang lebih baik.

3. Menjaga mood lebih baik

Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang puasa intermiten selama 3 bulan memiliki peningkatan suasana hati yang lebih baik dan penurunan ketegangan, kemarahan, dan kebingungan.

Penelitian lain menemukan bahwa selama menjalani puasa ramadan, perawat mengalami penurunan depresi yang signifikan setelah periode puasa dibandingkan sebelumnya. Puasa telah efektif dalam mengurangi stres dan tingkat depresi di kalangan perawat.

Baca Juga: 15 Ucapan Sambut Malam Nuzulul Quran 2022 pada 17 Ramadhan 1443 H Penuh Harapan dan Doa

Penurunan gejala suasana hati dan kecemasan yang rendah mungkin disebabkan oleh beberapa faktor.

Depresi diketahui memiliki hubungan dengan peningkatan peradangan dan puasa terbukti mengurangi peradangan.

4. Mengurangi stres

Hal ini dipengaruhi faktor karena saat berpuasa kita cenderung membuat jadwal makan menjadi lebih teratur. Konsumsi makanan yang diatur juga memengaruhi cara berpikir menjadi lebih teratur.

Mengatur jadwal makan melalui puasa juga akan menjaga hormon kortisol yang berhubungan dengan respons tubuh terhadap stres.

Puasa dapat menstabilkan hormon kortisol yang diproduksi oleh kelenjar adrenal. Sederhananya, ini dapat mengurangi tingkat stres.

5. Penurunan tingkat depresi

Selain mengurasi stres, berpuasa juga bermanfaat untuk mengurangi tingkat depresi seseorang.

Para peneliti dan ilmuwan juga telah mempelajari hubungan antara diet, kesehatan usus, dan kesehatan mental, puasa dapat menyebabkan pelepasan BDNF di otak.

BDNF(brain-derived neurotrophic factor) bekerja pada sel-sel tertentu dari sistem saraf untuk mendorong pertumbuhan sel saraf baru dan mendukung sel saraf yang ada.

Saat berpuasa, kadar BDNF meningkat dan berdampak pada peningkatan suasana hati, kewaspadaan, dan rasa euforia.

Ini telah terbukti melindungi sel-sel otak dan dapat mengurangi depresi dan kecemasan, serta risiko pengembangan demensia.

6. Proses ‘peremajaan’ otak

Saat berpuasa, tubuh termasuk otak dan pikiran mengalami proses rejuvenation atau peremajaan. Proses ini menghilangkan sel yang sakit, serta hanya menyisakan jaringan yang sehat.

Demikianlah 6 manfaat puasa untuk kesehatan mental. Semoga informasi ini bermanfaat khususnya dalam menjaga kesehatan kita semua di bulan suci Ramadhan kali ini. ***

Editor: Ajeng R H


Tags

Terkait

Terkini

x