5 Risiko dan Bahaya Jika Terlalu Sering Makan Mie Instan, Ini Cara Atasinya

- 23 Mei 2021, 11:30 WIB
5 Risiko dan Bahaya Jika Terlalu Sering Makan Mie Instan, Ini Cara Atasinya
5 Risiko dan Bahaya Jika Terlalu Sering Makan Mie Instan, Ini Cara Atasinya /Andi syahidan

Saat mengkonsumsi maida, pankreas akan melepaskan insulin dengan segera untuk mencernanya, yang seharusnya membutuhkan waktu. Kondisi ini dapat memicu pembengkakan hingga berpotensi diabetes tipe 2.

3. Meningkatnya risiko penyakit liver
Makanan yang melalui proses pengolahan panjang seperti mie instan mengandung pengawet dan zat aditif yang bila dikonsumsi terlalu banyak akan menekan kerja organ hati karena sulit diuraikan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari ini Minggu, 23 Mei 2021 Scorpio: Tidak Bisa Menyenangkan Semua Orang

Bila terus dibiarkan, organ hati bisa kewalahan lalu menimbun lemak berlebih dalam selnya sendiri. Akibatnya, lemak yang menumpuk akan menimbulkan kerusakan pada liver.

Fungsi hati yang terganggu juga dapat menyebabkan retensi air serta pembengkakan.

4. Obesitas
Tak hanya penyakit sindrom metabolik, terlalu banyak mengonsumsi mie instan juga dapat berujung pada obesitas.

Perlu Anda ketahui, satu bungkus mie instan rata-rata mengandung 14 gram lemak jenuh. Angka ini sudah memakan sekitar 40% dari kebutuhan harian Anda.

Selain itu, mie instan juga memiliki kalori yang tinggi. Meski mengenyangkan, nilai gizi yang masuk ke dalam tubuh hanyalah sedikit dan tak sebanding dengan kalorinya.

5. Berisiko menimbulkan gangguan pencernaan
Pada saat proses pengawetannya, mie instan ditambahkan dengan zat bernama tertiary-butyl hydroquinone (TBHQ). Pengawet ini berbahan dasar minyak yang juga terdapat dalam produk pestisida.

Nah, tubuh memerlukan waktu yang lebih lama untuk mencerna pengawet ini. Bahkan setelah dua jam, perut belum juga mampu mengurai TBHQ sehingga hal ini dapat mengganggu jalannya pencernaan.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah