Mitos Deretan Makanan Sehat di Internet, Salah Satunya Telur Busuk untuk Jantung

- 31 Maret 2021, 18:20 WIB
Ilustrasi , Mitos Deretan Makanan Sehat di Internet, Salah Satunya Telur Busuk untuk Jantung
Ilustrasi , Mitos Deretan Makanan Sehat di Internet, Salah Satunya Telur Busuk untuk Jantung /Pixabay/silviarita

MANTRA PANDEGLANG - Saat ini, Anda dapat menemukan banyak informasi tentang makanan sehat di Internet. Namun, di antara segala jenis informasi, beberapa di antaranya hanyalah mitos belaka.

Banyak mitos tentang makanan yang sehat, terutama yang berkaitan dengan pola makan, tidak benar. Mitos yang beredar ini sebenarnya memiliki fakta yang berlawanan.

Ahli gizi dan pendiri Vita-Sol Fiona Tuck mengungkapkan beberapa mitos tentang makan sehat. Salah satunya telur busuk untuk jantung.

Baca Juga: Bacaan Quran Surat Al-Mulk, Lengkap Arab, Latin dan Terjemahnya

Baca Juga: Sedang Tayang LIDA Indosiar 2021 Top 56 Rabu, 31 Maret 2021: Nonton Dangdut Online

Dilansir mantrapandeglang.com dari laman PMJNews pada Rabu, 31 Maret 2021, inilah mitos makan-makan sehat.

1. Telur untuk jantung

Banyak rumor yang meyakini bahwa telur akan meningkatkan kadar kolesterol dan merusak kesehatan jantung.

Padahal, penelitian terkait telur menunjukkan hasil yang berbeda. Menurut Heart Foundation, makan telur memiliki sedikit efek pada kadar kolesterol darah.

Dianjurkan agar Anda mengonsumsi telur setiap hari sebagai bagian dari diet harian Anda. Yang perlu diperhatikan adalah makanan lain yang akan disantap dengan telur. Makan mentega, krim, daging asap, dan teh jelas tidak sehat.

2. Pisang busuk untuk kesehatan karena kandungan gulanya

Bertentangan dengan mitos ini, pisang sangat baik untuk kesehatan. Selain kaya serat, pisang juga kaya vitamin B6, kalium, magnesium, dan mangan.

"Satu pisang matang berukuran sedang mengandung sekitar 110 kalori, 0 gram lemak, satu gram protein, 28 gram karbohidrat, 15 gram gula, dan tiga gram serat," ujar Tuck.

3. Makanan bebas gluten selalu lebih sehat

Makanan bebas gluten lebih baik untuk orang dengan penyakit celiac atau intoleransi gluten. Namun, orang yang tidak mengalami masalah ini sebenarnya tidak perlu mengonsumsi makanan bebas gluten.

Baca Juga: Sedang Tayang Piala Menpora 2021 di Indosiar, Persija Jakarta Lawan Bhayangkara Solo FC Rabu, 31 Maret 2021

Hanya makan makanan bebas gluten tidak baik untuk pasien non-rabies. Pasalnya, makanan tersebut rendah serat.

Misalnya, saat memilih roti, roti bebas gluten merupakan pilihan yang lebih sehat bagi penderita penyakit celiac. Namun, bagi penderita non rabies, roti gandum merupakan pilihan yang lebih sehat karena kaya nutrisi dan serat.

4. Jus dan smoothie menu sarapan tersehat

Jus dan smoothie bukanlah pilihan sarapan yang sehat. Jus atau smoothie buah sekalipun, meskipun dibuat sendiri, biasanya memiliki kandungan gula yang tinggi.

Karena tidak cukup membuat smoothie atau jus hanya dengan satu jenis buah. Sebaliknya, jus atau smoothie yang dijual bebas biasanya mengandung tambahan gula.

Jika Anda benar-benar ingin minum jus atau smoothie buah, yang terbaik adalah menggunakan sayuran daripada buah-buahan manis. Namun, jenis sayuran tertentu, seperti bit dan wortel, juga memiliki kandungan gula yang lebih tinggi dibandingkan sayuran lainnya.

"Jadi bila memungkinkan, pilih makanan utuh dibandingkan jus karena (sayur atau buah utuh) juga mengandung serat, dan Anda akan mengonsumsi dalam jumlah yang lebih sedikit," kata Tuck.

Baca Juga: Kembali Heboh, Usai Kasus Perselingkuhannya dengan Ayus Sabyan Terungkap, Nissa Sabyan Dikabarkan Hamil

Baca Juga: Kurir Paket jadi Korban Gegara Keluarga Nissa Sabyan Tak Buka Pintu, Netizen: Begini Amat Nyari Duit

5. Sari almond lebih sehat

Saat ini ekstrak almond atau yang lebih dikenal dengan susu almond merupakan salah satu alternatif pengganti susu yang paling populer.

"(Susu berbasis tanaman) bisa memiliki kandungan minyak tanaman, pengental, emulsifier, dan gula yang tinggi serta rendah nutrisi," ujar Tuck.

Susu yang terbuat dari makanan nabati sebenarnya tidak lebih sehat dari susu, kecuali untuk penderita alergi.

Kandungan gizi susu kedelai paling mendekati dengan susu biasa. Namun, jika tetap ingin mengonsumsi susu nabati, pastikan produk yang digunakan tidak mengandung tambahan minyak atau gula dan telah diperkaya dengan kalsium.***

Editor: Neng Tita Tania

Sumber: PMJNews


Tags

Terkait

Terkini

x