Efek Negatif dari Memakan Seblak Dapat Sebabkan Stroke

- 24 Januari 2021, 12:00 WIB
Ilustrasi seblak. Inilah 7 Penyakit yang Akan Timbul jika Anda Terlalu Sering Konsumsi Mie Instan  Ina Herlina 23 Desember 2020  MANTRA SUKABUMI - Inilah tujuh penyakit yang akan timbul jika Anda terlalu rutin konsumsi mie instan, maka untuk itu berhentilah mengonsumsi mie instan secara rutin, sebelum Anda mengalami tujuh penyakit berikut.  Jika berbicara mengenai mie instan, makanan nikmat murah meriah yang bisa didapatkan dimana-mana, dan memiliki penggemar setia pemakan mie instan, sudah tak
Ilustrasi seblak. Inilah 7 Penyakit yang Akan Timbul jika Anda Terlalu Sering Konsumsi Mie Instan Ina Herlina 23 Desember 2020 MANTRA SUKABUMI - Inilah tujuh penyakit yang akan timbul jika Anda terlalu rutin konsumsi mie instan, maka untuk itu berhentilah mengonsumsi mie instan secara rutin, sebelum Anda mengalami tujuh penyakit berikut. Jika berbicara mengenai mie instan, makanan nikmat murah meriah yang bisa didapatkan dimana-mana, dan memiliki penggemar setia pemakan mie instan, sudah tak /.*/Instagram.com/ellsrahma96

MANTRA PANDEGLANG - Seblak merupakan makanan khas Kota Bandung yang memiliki citarasa yang gurih dan pedas yang menjadi makanan favorit dikalangan anak muda saat ini, selain rasanya yang nikmat harganya sangat terjangkau

Namun, apa anda tahu! dibalik rasanya yang nikmat seblak ternyata memiliki efek negatif terhadap kesehatan tubuh.

Sebagai upaya pencegahan bagi penikmat seblak, mari kenali apa saja dampak buruk yang akan diterima oleh tubuh saat terlalu sering mengkonsumsi seblak.

Baca Juga: Jadwal TV di GTV Hari Ini Minggu 24 Januari 2021 Saksikan Ada Legenda Sang Penunggu

Baca Juga: Waspada, Anak Anda Bisa Alami 8 Penyakit Serius Ini jika Dibebaskan Main HP

Dilansir mantrapandeglang.com dari berbagai sumber berikut bahaya terlalu sering mengkonsumsi seblak.

-Bahaya Makan Seblak yang Terlalu Pedas

Terlalu banyak makan pedas dapat sebabkan diare. Belum lagi, capsaicin, bahan aktif yang membuat cabai terasa pedas, bisa menyebabkan lapisan dalam organ pencernaan atau mukosa lambung dan usus mengalami inflamasi atau peradangan.

Jika terus dikonsumsi dalam jumlah banyak, komponen ini bisa merusak organ pencernaan.

Peradangan yang terjadi di jaringan organ pencernaan inilah yang juga membuat Anda merasakan sakit perut.

Pada orang tertentu, terlalu banyak makan pedas juga bisa menyebabkan terjadinya heartburn.

Capsaicin juga bisa menyebabkan terjadinya iritasi di usus kecil, sehingga mempercepat proses pencernaan.

Akibatnya, saat seharusnya ada penyerapan air di usus besar, hal ini tidak terjadi, sehingga air tetap keluar bersama dengan sisa produk pencernaan atau feses.

Baca Juga: Nino Tikung Aldebaran Lewat Hal ini, Sinopsis Ikatan Cinta RCTI Sabtu, 23 Januari 2021

Baca Juga: Andin Curiga Tentang Anting Elsa, Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta RCTI Sabtu, 23 Januari 2021

- Sodium Ancaman Tersembunyi Saat Makan Seblak

Rasa gurih dan asin yang ada pada garam dan penyedap rasa lainnya datang dari sodium atau natrium.

Jika sudah sering makan seblak, Anda pasti paham betapa gurihnya makanan ini.Dalam jumlah yang cukup, sodium memang dibutuhkan oleh tubuh.

Namun jika terlalu banyak, sodium akan meningkatkan risiko kita terkena berbagai kondisi di bawah ini.

-Tekanan darah tinggi atau hipertensi

-Stroke

-Gagal jantung

-Osteoporosis

-Kanker lambung

-Penyakit ginjal

-Batu ginjal

-Pembengkakan otot jantung

-Pusing

Terlalu banyak mengonsumsi sodium juga akan berpengaruh pada penampilan Anda.

Sodium akan menahan air di tubuh, sehingga tubuh akan terlihat lebih besar atau bengkak dan terjadi kenaikan berat badan.

Baca Juga: Perjanjian Antara Fatah dan Hamas Membuka Jalan Bagi Koalisi Palestina

- Sebagian Besarnya Karbohidrat, Bahaya Makan Seblak yang Sering Tak Disadari

Bahaya makan seblak lain yang sering tidak disadari adalah betapa tidak seimbangnya kandungan gizi dan nutrisi yang ada di dalam seporsi seblak.

Kerupuk, mie, makaroni, bakso, sosis, hingga kwetiau semua dimasukkan menjadi satu dalam masakan ini.

Sadarkah Anda jika semua itu tinggi akan karbohidrat? Padahal, makanan yang ideal dan sehat seharusnya tidak hanya terdiri dari karbohidrat, tapi juga protein, serat, dan lemak.

Karbohidrat memang dibutuhkan sebagai sumber energi. Namun tidak dalam jumlah yang terlalu banyak.

Belum lagi, makanan berkarbohidrat, memiliki jumlah kalori yang juga tinggi. Terlalu banyak asupan kalori bisa menyebabkan kenaikan berat badan.

Selain itu, karbohidrat dalam jumlah berlebih juga bisa meningkatkan kadar gula darah Anda. Akibatnya, risiko terjadinya diabetes tipe 2 pun akan meningkat.***

Editor: Abdullah Mu'min


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah