Jelang Bulan Ramadhan 1443 H, Inilah Cara Aman Jalani Ibadah Puasa bagi Penderita Asam Lambung

15 Maret 2022, 21:20 WIB
Jelang Bulan Ramadhan 1443 H, Inilah Cara Aman Jalani Ibadah Puasa bagi Penderita Asam Lambung /pixabay/derneuemann

MANTRA PANDEGLANG - Jelang bulan Ramadhan 1443 H setiap umat muslim diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa.

Namun, bagi yang memiliki penyakit asam lambung atau penderita GRED menjalani ibadah puasa memang bukan hal yang mudah dan menjadi suatu hal sedikit dihindari bahkan ditakuti.

Hal ini dikhawatirkan penderita asam lambung menjadi kambuh dan akan terasa sakit jika dialami.

Baca Juga: Ciri-ciri Puasa Ramadhan Diterima Allah SWT, Jadi Pribadi Lebih Baik Salah Satunya

Namun, anda tidak perlu takut ada cara aman bagi anda yang memiliki penyakit GERD saat menjalani ibadah puasa.

Menurut dokter spesialis penyakit dalam (gastroenterologi) dari RSCM-FKUI Prof.Dr.dr. Ari Fahrial Syam mengingatkan bahwa ibadah puasa Ramadhan tetap dapat dijalani oleh para penderita penyakit asam lambung dengan beberapa catatan.

"Kesimpulannya janganlah takut untuk berpuasa bagi para penderita penyakit GERD atau asam lambung. Kalau merasa lambung tidak nyaman, sehari sebelum puasa dan sebelum sahur bisa minum obat terlebih dahulu," ujar Ari seperti dikutip mantrapandeglang.com dari Antara News pada Selasa, 15 Maret 2022.

Ari juga mengatakan bahwa Rasa tidak nyaman itu biasanya hanya terjadi tujuh hingga sepuluh hari di awal puasa.

Namun, kemudian ketika kondisi tubuh akan beradaptasi dan mulai nyaman menjalani puasa tanpa memerlukan bantuan obat.

Selain itu, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini juga menghimbau untuk menghindari konsumsi makanan yang terasa asam, pedas, berlemak tinggi terutama pada saat sahur.

Baca Juga: CATAT! Inilah Bacaan Doa Niat Zakat Fitrah Dilengkapi Tulisan Arab dan Artinya

"Kurangi konsumsi makanan yang dapat memicu meningkatnya asam lambung. Karena lemak tinggi yang terdapat pada makanan bersantan, susu, jeroan, makanan yang digoreng, serta daging, dapat memperberat cara kerja lambung sehingga puasa menjadi tidak nyaman," ujar Ari.

Oleh karena itu, makanan berjenis "clean food" seperti sayur yang direbus atau protein rendah lemak yang dikukus atau dibakar, serta makanan tanpa rasa pedas dan asam bisa menjadi pilihan sebagai menu sahur.

Pasalnya, makanan yang berlemak, pedas serta asam hanya akan memperburuk kondisi lambung.

"Konsumsi makanan tinggi lemak saat sahur dapat membebani lambung. Nantinya jam 8 pagi perut mulai terasa tidak nyaman, begah istilahnya. Jadi malah mengganggu ibadah puasa," terang Ari.

Baca Juga: Khutbah Jumat Ramadhan 1443 H: Keutamaan Ibadah dan Beramal Sholeh di Bulan Ramadhan

"Kemudian saat berbuka, baru bisa konsumsi makanan berlemak seperti kolak, gulai atau rendang, tapi yang mindful ya, jangan berlebihan. Kalau mau konsumsi susu sebaiknya susu rendah lemak saja supaya aman," tambah Ari.

Selain itu kurangi konsumsi daging berlebihan pada bulan Ramadhan. Pasalnya konsumsi daging berlebihan dapat meningkatkan kadar lemak di lambung sehingga proses pengosongan lambung menjadi terhambat.

"Inilah yang menyebabkan perut terasa tidak nyaman seperti begah. Intinya, pengendalian diri. Ibadah puasa Ramadhan tidak hanya mengajarkan kita untuk lebih rajin beribadah namun juga pengendalian diri. Ini bisa jadi obat mujarab bagi si penderita asam lambung," Kata Ari.

Tak hanya itu Ia juga menambahkan, jika makanan ringan atau jenis minuman manis rendah lemak bisa jadi pilihan menu berbuka.

"Setelah itu bisa sholat maghrib dulu, selesai sholat baru makan berat. Tujuannya ini supaya lambung tidak kaget, makan beri makanan secara bertahap tapi tetap tidak berlebihan," pungkas Ari.***

 

Editor: Ajeng R H

Tags

Terkini

Terpopuler