5 Risiko dan Bahaya Jika Terlalu Sering Makan Mie Instan, Ini Cara Atasinya

23 Mei 2021, 11:30 WIB
5 Risiko dan Bahaya Jika Terlalu Sering Makan Mie Instan, Ini Cara Atasinya /Andi syahidan

MANTRA PANDEGLANG - Berikut 5 Risiko jika terlalu sering makan mie instan, simak cara mengatasinya agar tak bahaya bagi kesehatan.

Cegah risiko dan bahaya makan mie instan terlalu sering, jka tidak, kesehatan anda akan menjadi ancaman.

Kini, mie instan mungkin menjadi makanan favorit sebagian besar masyarakat Indonesia, terutama anak kos pada akhir bulan.

Namun, tahukah Anda, ada bahaya yang mengintai bila terlalu sering mengonsumsi mie instan.

Baca Juga: RAMALAN BINTANG Hari ini 23 Mei 2021, Ada 12 Zodiak Menurut Ilmu Astrologi

Pasalnya, mie instan termasuk makanan yang telah diproses atau makanan olahan. Makanan yang diproses bukan hanya makanan yang telah jadi lalu dipanaskan lagi.

Makanan yang diproses yaitu makanan yang telah diubah dari bentuknya yang asli menjadi bentuk baru lagi karena alasan kesehatan, kenikmatan, maupun alasan tertentu lain.

Proses yang dapat terjadi pada makanan antara lain pendinginan, pemasakan, pemanasan dan pengeringan.

Bahaya mie instan jika dimakan terlalu sering terkait dengan banyaknya proses kimia dan penambahan bahan lain yang tidak baik untuk kesehatan.

Bahaya mie instan bagi kesehatan
Makanan yang diproses umumnya hanya dilakukan penambahan garam, gula, dan lemak saja untuk memberikan rasa yang lebih nikmat, sekaligus supaya awet dan bisa disimpan dalam waktu yang lebih lama.

Terkadang, penambahan beberapa kandungan tersebut juga mampu mempengaruhi tampilan makanan yang diproses, bahkan dapat meningkatkan keinginan orang untuk memakannya.

Namun dengan penambahan gula ini, lemak yang terkandung dalam makanan yang diproses pun makin meningkat. Itu membuat kandungan nutrisi di dalamnya jadi tidak banyak.

Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini RTV, ANTV, RCTI, dan SCTV: Boboiboy, Mega Bollywood, Ikatan Cinta dan Love Story The Series

Dirangkum mantrapandeglang.com dari berbagai sumber pada Minggu, 23 Mei 2021. Di bawah ini bahaya makan mie instan terlalu sering pada tubuh.

1. Sindrom metabolik
Sebuah penelitian dari Korea Selatan pernah menunjukkan bahwa peningkatan konsumsi mie instan berkaitan erat dengan risiko sindrom metabolik.

Pada penelitian yang dilakukan terhadap lebih dari 3000 mahasiswa berusia 18 – 29 tahun tersebut, terlihat bahwa peserta yang makan mie instan sebanyak tiga kali atau lebih dalam seminggu memiliki tekanan darah dan glukosa darah lebih tinggi dibandingkan peserta yang hanya makan mie instan sekali dalam sebulan.

Kemungkinannya, sindrom metabolik ini terjadi karena tingginya kandungan sodium dan lemak jenuh tidak sehat yang terdapat pada mie instan.

2. Diabetes
Mie instan terbuat dari maida. Maida merupakan olahan tepung terigu yang telah mengalami proses penggilingan, penghalusan, dan pemutihan.

Maida yang terkandung pada mie instan hanya bahan tambahan yang tidak memiliki kandungan nutrisi apa pun selain kaya rasa. Selain itu, maida juga memiliki kandungan gula yang tinggi sehingga konsumsi maida dapat meningkatkan gula darah Anda.

Saat mengkonsumsi maida, pankreas akan melepaskan insulin dengan segera untuk mencernanya, yang seharusnya membutuhkan waktu. Kondisi ini dapat memicu pembengkakan hingga berpotensi diabetes tipe 2.

3. Meningkatnya risiko penyakit liver
Makanan yang melalui proses pengolahan panjang seperti mie instan mengandung pengawet dan zat aditif yang bila dikonsumsi terlalu banyak akan menekan kerja organ hati karena sulit diuraikan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari ini Minggu, 23 Mei 2021 Scorpio: Tidak Bisa Menyenangkan Semua Orang

Bila terus dibiarkan, organ hati bisa kewalahan lalu menimbun lemak berlebih dalam selnya sendiri. Akibatnya, lemak yang menumpuk akan menimbulkan kerusakan pada liver.

Fungsi hati yang terganggu juga dapat menyebabkan retensi air serta pembengkakan.

4. Obesitas
Tak hanya penyakit sindrom metabolik, terlalu banyak mengonsumsi mie instan juga dapat berujung pada obesitas.

Perlu Anda ketahui, satu bungkus mie instan rata-rata mengandung 14 gram lemak jenuh. Angka ini sudah memakan sekitar 40% dari kebutuhan harian Anda.

Selain itu, mie instan juga memiliki kalori yang tinggi. Meski mengenyangkan, nilai gizi yang masuk ke dalam tubuh hanyalah sedikit dan tak sebanding dengan kalorinya.

5. Berisiko menimbulkan gangguan pencernaan
Pada saat proses pengawetannya, mie instan ditambahkan dengan zat bernama tertiary-butyl hydroquinone (TBHQ). Pengawet ini berbahan dasar minyak yang juga terdapat dalam produk pestisida.

Nah, tubuh memerlukan waktu yang lebih lama untuk mencerna pengawet ini. Bahkan setelah dua jam, perut belum juga mampu mengurai TBHQ sehingga hal ini dapat mengganggu jalannya pencernaan.

Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mencerna TBHQ juga membuat perut terpapar oleh zat ini lebih lama. Akibatnya, kemampuan perut untuk menyerap nutrisi dari makanan lain akan menjadi lebih sulit.

Baca Juga: Streaming Black Widow 2021 di Disney Plus, Ini Link, Pemeran, Plot Cerita dan Tanggal Rilis Terbaru

Bagaimana mengatasi bahaya mie instan ini?
Sebenarnya mie instan masih boleh dikonsumsi dan dampak kesehatan yang ditimbulkan masih dapat dikendalikan. Banyak pula produk mie instan yang telah difortifikasi, artinya produk telah ditambahkan nutrisi yang tentunya baik dan dibutuhkan tubuh.

Meski demikian, mengingat bahanya yang bisa mengganggu kesehatan Anda, ada baiknya Anda membatasi konsumsi mie instan. Caranya yaitu dengan tidak mengkonsumsinya setiap hari dan mengendalikan porsi yang dimakan pada setiap kali konsumsi.

Selain itu, sebaiknya kombinasikan penyajian mie instan dengan makanan sehat lain yang bukan merupakan makanan pemrosesan, seperti sayur dan telur.***

Editor: Emis Suhendi

Tags

Terkini

Terpopuler