Bagi masyarakat Jamaika, apabila seorang bayi telah lahir ke muka bumi, maka plasenta dan tali pusar harus ditanam di bawah tanah.
Lokasinya tidak boleh sembarangan. Harus persetujuan keluarga. Nah, teman atau sanak kerabat yang datang ke lokasi tersebut harus membawa pohon.
Pohon itu ditanam di atas plasenta. Ketika bayi tersebut sudah besar, ia bertugas merawat pohon tersebut.
Baca Juga: 9 Agustus, Hari Internasional Masyarakat Adat, Download Twibbon Terbaru
2. Rusia
Tidak jauh berbeda dengan Jamaika. Di Rusia, tiap kelahiran seorang bayi, maka ayah atau kakek si bayi harus menanam pohon.
Pohon yang ditanam dipilih sesuai karakter yang diinginkan terhadap sang bayi.
Jika ia menginginkan anaknya ceria, maka menanam pohon lemon. Pemilihan jenis pohon adalah lambang sekaligus tradisi yang mengiringi pertumbuhan si bayi.
3. Indonesia
Di Indonesia sendiri, tiap tempat memiliki tradisi yang berbeda dengan daerah lainnya. Seperti yang terjadi di Lampung.