Lebih dari 170 warga Palestina, termasuk setidaknya 47 anak-anak, telah tewas di Jalur Gaza dalam tujuh hari serangan Israel. Di Tepi Barat yang diduduki, pasukan Israel telah menewaskan sedikitnya 13 warga Palestina.
Israel telah melaporkan 10 orang tewas, termasuk dua anak, dari ribuan rudal yang ditembakkan oleh Hamas, banyak di antaranya dicegat oleh sistem pertahanan udara Iron Dome Israel.
Baca Juga: Sejarah 17 Mei, Proklamasi Kalimantan, Wujud Kesetiaan Rakyat Menjadi Indonesia
Ada juga kekerasan antar-komunal yang meluas di seluruh Israel di tengah eskalasi.
Pada Minggu pagi, pesawat tempur Israel menghantam beberapa bangunan dan jalan di pusat Kota Gaza. Serangan udara menghantam kawah yang memblokir salah satu jalan utama menuju rumah sakit al-Shifa, pusat medis terbesar di Strip.
Kepala penyakit dalam di rumah sakit itu juga tewas dalam serangan Israel, menurut kementerian kesehatan Gaza.
Sejak konflik dimulai, Israel telah meratakan sejumlah gedung perkantoran dan pemukiman tertinggi di Kota Gaza, menuduh mereka menampung infrastruktur militer Hamas.
Pada hari Sabtu, rudal Israel menghancurkan Gedung al-Jalaa berlantai 11, yang menjadi kantor Al Jazeera dan Associated Press.
Hamas mulai menembakkan roket ke Israel pada hari Senin setelah tindakan keras terhadap pengunjuk rasa yang menentang pengusiran keluarga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur dan penggerebekan berikutnya di Masjid Al-Aqsa.