Korea Selatan Akan Lebih Banyak Pembatasan Akibat Lonjakan Kasus Covid-19, Chung Sye-Kyun: Gelombang Infeksi

- 8 April 2021, 10:22 WIB
Korea Selatan Akan Lebih Banyak Pembatasan Akibat Lonjakan Kasus Covid-19, Chung Sye-Kyun: Gelombang Infeksi
Korea Selatan Akan Lebih Banyak Pembatasan Akibat Lonjakan Kasus Covid-19, Chung Sye-Kyun: Gelombang Infeksi /Tumisu/Pixabay

MANTRA PANDEGLANG - Perdana menteri Korea Selatan mengimbau peringatan pembatasan pada 8 April 2021 mengenai aturan jarak sosial baru yang kemungkinan akan sangat diperlukan. Terdata sesuai yang dilaporkan 700 kasus Covid-19 baru yang tertinggi sejak awal Januari.

Perdana Menteri Chung Sye-kyun mengatakan pada pertemuan pemerintah bahwa gelombang baru infeksi dapat mengganggu program vaksinasi Korea Selatan yang telah mengalami penundaan karena skema berbagi vaksin internasional COVAX berjuang untuk memberikan dosis yang dijanjikan tepat waktu.

Perdana menteri Korea Selatan juga mengatakan pada hari Rabu akan menghentikan sementara penyediaan vaksin COVID-19 dari AstraZeneca kepada orang-orang yang berusia di bawah 60 tahun saat menjalani peninjauan di Eropa.

Baca Juga: Tradisi Munggahan Menjelang Puasa Akan Segera Dilaksanakan Beberapa Hari Lagi, Marhaban ya Ramadhan

Baca Juga: Sunnah-Sunnah Ketika Berbuka Puasa, Susuai Tuntunan Rasulullah

Dlansir mantrapandeglang.com dari chanelnewsasia.com bahwa Korea Selatan terdapat lonjakan kasus COVID-19, yang diperkirakan akan lebih banyak pembatasan. Kata Chung Sye-kyun.

Di awali penghitungan pada Rabu dibandingkan dengan rata-rata 477 kasus minggu lalu, menurut data dari Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea dan akan memicu kekhawatiran bahwa negara itu mungkin menghadapi gelombang keempat infeksi.

Itu juga menyetujui atas jawaban Johnson dan Johnson dalam upaya untuk mempercepat peluncuran inokulasi.

Para pejabat mengatakan bahwa babak baru pembatasan kemungkinan akan diumumkan secepatnya pada hari Jumat.

Seperti yang diketahui, bahwa diseluruh mancanegara masih ketat dengan batasan kerumunan yang diakibatkan kasus Covid-19 belum juga mereda.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Terkait

Terkini

x