Tradisi Munggahan Menjelang Puasa Akan Segera Dilaksanakan Beberapa Hari Lagi, Marhaban ya Ramadhan

- 8 April 2021, 10:20 WIB
munggahan-jawa-barat
munggahan-jawa-barat /

MANTRA PANDEGLANG – Tradisi munggahan menjelang puasa sudah menjadi kebiasaan sejak dulu yang dilakukan oleh sebagian masyarakat yang ada di Indonesia.

Munggahan adalah Sebuah bentuk rasa syukur bahwa bulan penuh berkah, rahmat, dan ampunan akan segera tiba sekaligus tradisi tersebut akan segera dilaksanakan, marhaban ya Ramadhan.

Khusus bagi pemeluk agama Islam pastinya akan berlomba untuk mengisi Ramadhan dengan berbagai kegiatan positif supaya mendapatkan rahmat-Nya.

Baca Juga: 5 Bacaan Doa Penting di Bulan Ramadhan yang Baik Dihafal dan Diamalakan

Baca Juga: Jadwal Acara RTV 8 April 2021: Ada Boboiboy, Mega Hero, dan Mega Aksi

Indonesia memiliki banyak tradisi yang harus dijaga dan lestarikan. Salah satunya adalah tradisi untuk menyambut bulan suci Ramadhan yang dikenal dengan Munggahan.

Munggahan biasa dilakukan masyarakat Sunda. Berasal dari kata 'munggah' yg berarti naik atau meningkat.

Dengan adanya munggahan diharapkan seseorang mampu melakukan perubahan dalam berbagai hal, terutama dalam kebaikan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, munggahan berarti tradisi berkumpul dan makan bersama dengan keluarga atau teman untuk menyambut bulan Ramadhan.

Tradisi munggahan memang dimaksudkan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah. Tujuannya untuk membersihkan diri dari hal-hal yang buruk selama setahun sebelumnya.

Selain itu juga supaya terhindar dari perbuatan yang tidak baik selama menjalankan ibadah puasa di Ramadhan.

Baca Juga: Tradisi Munggahan Sebentar Lagi Akan Dilakukan Khususnya pada Masyarakat Sunda saat Menjelang Ramadhan

Walau sedikit tergeser oleh arus globalisasi, sebagai warga tetap munggahan. Tentu dengan cara yang beragam.

Di antaranya, makan bersama di siang hari bersama keluarga besar, mengundang tetangga untuk mengaji dan mendengarkan ceramah seputar Ramadhan.

Beberapa orang juga melakukan ziarah ke makam wali, kuburan orang tua, syekh atau ulama yang menyebarkan agama Islam di suatu daerah.

Ada juga beberapa orang yang keluar bermain bersama keluarganya di kampung halaman, bahkan ada yang piknik dengan sanak saudara.

Baca Juga: 6 Keutamaan Tadarus Al-Quran di Bulan Ramadhan bagi Umat Muslim, Salah Satunya di Lipat Gandakan Pahala

Biasanya masyarakat yang tengah berada di tanah perantauan pun akan secara khusus kembali ke tempat asalnya untuk menjalankan Tradisi Munggahan.

Selain makan atau jalan-jalan, tradisi ini menjadi sarana menjaga keharmonisan dan keakraban antara anggota keluarga.***

Editor: Emis Suhendi


Tags

Terkait

Terkini

x