Rezim Suriah Melelang Tanah Para Pengungsi

- 31 Desember 2020, 14:53 WIB
Orang-orang Suriah yang mengungsi memeriksa kerusakan di sebuah peternakan unggas di Idlib. (AFP / File)
Orang-orang Suriah yang mengungsi memeriksa kerusakan di sebuah peternakan unggas di Idlib. (AFP / File) /

MANTRA PANDEGLANG - Banyak warga Suriah yang dipaksa meninggalkan rumah mereka karena perang brutal yang berlangsung selama satu dekade di negara mereka, sekarang terkejut menemukan bahwa pertanian keluarga mereka telah diambil alih oleh loyalis dan kroni rezim.

Kelompok hak asasi manusia dan pakar hukum mengatakan bahwa otoritas lokal di beberapa bagian barat laut Suriah yang direbut kembali oleh pasukan rezim telah mengadakan lelang  secara efektif "menyita" tanah subur dan menghukum lawan.

Seorang pengungsi, Salman yang berusia 30 tahun, mengatakan dia selalu tahu akan sulit untuk kembali ke petak keluarga di provinsi Idlib yang dia tinggalkan selama serangan tahun lalu oleh pasukan rezim Suriah.

Baca Juga: Anggota Parlemen Ajukaan Penyelidikan ke Menlu Turki Atas Pelecehan terhadap Wanita Kurdi

Tetapi harapan apa pun yang masih harus dia kembalikan suatu hari nanti hancur ketika dia mengetahui hak untuk mengolah tanah telah dijual kepada orang asing.

Dilansir dari Arab News, hak apa yang dimiliki seseorang untuk datang dan mengambilnya? pengungsi, yang meminta untuk menggunakan nama samaran, mengatakan kepada AFP melalui telepon dari Yunani di mana dia pindah secara ilegal beberapa bulan lalu.

Salman mengatakan dia biasa menanam lentil, barley dan jintan hitam di atas tanah seluas 37 hektar yang dia miliki bersama saudara-saudaranya, menghasilkan hingga $ 12.000 setiap panen.

Dia menemukan melalui sebuah postingan di media sosial bahwa hak atas tanah sedang dilelang.

"Kami terkejut," katanya kepada AFP.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Arab News


Tags

Terkait

Terkini

x