Selama empat tahun terakhir, Trump telah mengakui Yerusalem yang diperebutkan sebagai ibu kota Israel dan memindahkan Kedutaan Besar AS ke kota suci tersebut. Dalam penyimpangan lain dari posisi tradisional AS, Trump juga mengakui pencaplokan Dataran Tinggi Golan oleh Israel, mengatakan bahwa permukiman Tepi Barat Israel tidak ilegal dan menjadi perantara serangkaian perjanjian diplomatik antara Israel dan negara-negara Arab.***