Bahu Membahu Selamatkan Warga Palestina, Mesir Kirim Ambulans Jemput Korban Pengeboman Israel di Jalur Gaza

15 Mei 2021, 20:53 WIB
Bahu Membahu Selamatkan Warga Palestina, Mesir Kirim Ambulans Jemput Korban Pengeboman Israel di Jalur Gaza /Twitter/@AJEnglish/

MANTRA PANDEGLANG - Mesir mengirimkan ambulans untuk menjemput warga Palestina yang terluka dari Gaza

Sekitar 10 ambulans dari Mesir dikirim ke Gaza untuk mengambil korban dari pemboman Israel untuk perawatan di rumah sakit Mesir, sumber medis dan keamanan mengatakan kepada kantor berita Reuters.

Ambulans dari Mesir memasuki Gaza di persimpangan Rafah, yang sebaliknya ditutup selama lima hari selama liburan Idul Fitri dan akhir pekan dan akan dibuka kembali pada hari Senin.

Baca Juga: Malaysia, Indonesia Desak DK PBB untuk Hentikan Pengeboman Israel di Jalur Gaza, Sudah 140 Orang Meninggal

Lima ambulans lagi telah dikerahkan untuk memasuki Gaza kemudian dan tiga rumah sakit Mesir telah disiapkan untuk memberikan perawatan, kata sumber dan pejabat kesehatan setempat. Dilansir mantrapandeglang.com dari Aljazeera pada 15 Mei 2021.

Sementara itu, warga Palestina pada hari Sabtu berkumpul di beberapa bagian Tepi Barat yang diduduki untuk memprotes pendudukan Israel yang terus berlanjut dan pemboman yang sedang berlangsung di Gaza.

Demonstrasi solidaritas juga diadakan di seluruh dunia untuk memperingati Hari Nakba atau "The Catastrophe", ketika pembersihan etnis dari 750.000 warga Palestina oleh milisi Zionis terjadi untuk menciptakan negara Israel. Dilansir mantrapandeglang.com dari Aljazeera pada 15 Mei 2021.

Setidaknya 140 warga Palestina, termasuk 39 anak-anak, telah tewas di Jalur Gaza sejak Senin. Sekitar 950 lainnya terluka.

Di Tepi Barat yang diduduki, pasukan Israel telah menewaskan sedikitnya 13 warga Palestina. Konfrontasi antara polisi Israel dan demonstran Palestina berlanjut hingga malam di Yerusalem Timur yang diduduki.

Baca Juga: Selalu Viral di TikTok, Berikut Lagu Lantas dari Grup Juicy Luicy

Sedikitnya sembilan orang di Israel juga tewas, dengan satu kematian baru dilaporkan pada hari Sabtu di Ramat Gan. Tentara Israel mengatakan ratusan roket telah ditembakkan dari Gaza ke berbagai lokasi di Israel dan mereka telah menambahkan bala bantuan di dekat tanah timur kantong itu.

Ketika kekerasan meningkat, krisis kemanusiaan semakin memburuk dengan ribuan keluarga Palestina berlindung di sekolah-sekolah yang dikelola Perserikatan Bangsa-Bangsa di Gaza utara untuk menghindari tembakan artileri Israel. PBB mengatakan diperkirakan sekitar 10.000 warga Palestina telah meninggalkan rumah mereka di Gaza di tengah serangan Israel.

Koresponden Al Jazeera: 'Dalam dua detik, semuanya lenyap'
Safwat al-Kahlout dari Al Jazeera bereaksi terhadap penghancuran bangunan perumahan, antara lain kantor Jaringan Media Al Jazeera di Kota Gaza:

“Saya telah bekerja di sini selama 11 tahun. Saya telah meliput banyak acara dari gedung ini, kami menjalani profesional pribadi
pengalaman sekarang semuanya, dalam dua detik, lenyap begitu saja, ”ujarnya.

"Semua kolega saya, terlepas dari kesedihan, mereka tidak berhenti sedetik pun - mereka mencari alternatif agar Al Jazeera tetap menjadi yang teratas dalam berita."

Baca Juga: Profil dan Biodata Lengkap Pemain Sinetron Tiara Cinta ANTV, Ada Cita Citata dan Bryan Mckenzie

Harry Fawcett dari Al Jazeera, yang banyak melaporkan dari Kota Gaza, menambahkan: “Ini adalah momen yang sangat pribadi bagi kita semua. Gagasan bahwa tempat itu sudah tidak ada lagi adalah hal yang luar biasa untuk direnungkan. "

Serangan udara Israel menghancurkan bangunan rumah rata-rata outlet
Israel telah meratakan ke tanah sebuah gedung tinggi yang menampung kantor media di Kota Gaza, termasuk Al Jazeera Media Network dan kantor berita The Associated Press.

Pria Israel terbunuh oleh roket dari Gaza: Polisi
Seorang pria Israel tewas setelah roket yang ditembakkan dari Gaza menghantam gedungnya di Ramat Gan di Israel tengah, menurut polisi.

"Pembaruan serangan roket di Ramat Gan, 1 orang tewas," kata juru bicara polisi Micky Rosenfeld di Twitter, dengan Magen David Adom mengatakan "petugas medis mereka telah mengumumkan kematian satu orang yang terluka parah setelah melakukan CPR".

Korban tewas Gaza meningkat menjadi 140
Seorang pria Palestina tewas dalam serangan udara yang menghantam kamp pengungsi Bureji, yang terletak di tengah Jalur Gaza, menurut kantor berita Wafa.

Serangan itu membuat total korban tewas di wilayah yang terkepung itu sejak Senin menjadi 140

Baca Juga: Spiral: From the Book of Saw 2021, Berikut Sinopsis dan Cara Menonton

Malaysia, Indonesia mendesak DK PBB untuk menghentikan 'kekerasan' Israel
"Tindakan tercela" Israel harus segera dihentikan, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin dan Presiden Indonesia Joko Widodo setuju dalam percakapan telepon.

Kedua pemimpin juga meminta Dewan Keamanan PBB untuk campur tangan dan menghentikan serangan Israel di Gaza.

“Kami memiliki pandangan yang sama bahwa masyarakat internasional, terutama Dewan Keamanan PBB, harus bertindak cepat untuk menghentikan segala bentuk kekerasan yang dilakukan oleh Israel, dan menyelamatkan nyawa warga Palestina,” kata Muhyiddin dalam pidato yang disiarkan televisi.

“Sampai saat ini, Dewan Keamanan PBB belum mengeluarkan pernyataan apapun tentang situasi terkini di Palestina karena adanya tentangan dari Amerika Serikat,” ujarnya.***

Editor: Emis Suhendi

Tags

Terkini

Terpopuler