Malaysia, Indonesia Desak DK PBB untuk Hentikan Pengeboman Israel di Jalur Gaza, Sudah 140 Orang Meninggal

- 15 Mei 2021, 20:49 WIB
Malaysia, Indonesia Desak DK PBB untuk Hentikan Pengeboman Israel di Jalur Gaza, Sudah 140 Orang Meninggal
Malaysia, Indonesia Desak DK PBB untuk Hentikan Pengeboman Israel di Jalur Gaza, Sudah 140 Orang Meninggal /Pixabay/Geralt

MANTRA PANDEGLANG - Protes Malaysia, Indonesia dan di seluruh dunia desak DK PBB ketika jumlah orang yang terbunuh oleh pemboman Israel di Gaza mencapai 140.

Pengeboman Israel di Jalur Gaza memasuki hari keenam berturut-turut, dengan serangan udara menghantam kamp pengungsi di mana setidaknya 10 warga Palestina - delapan anak-anak, dua wanita - tewas dan meratakan gedung bertingkat tinggi.

Kejadian ini membuat sejumlah negara muslin termasuk Malaysia dan Indonesia mendesak PPB untuk tidak abai terhadap kekerasan yang dilakukan pihak Israel terhadap Palestina dijalur Gaza.

Baca Juga: Film Terbaru Detective Conan Movie: The Scarlet Bullet Sub Indo di Viu, Cek Link Streamingnya

Sementara itu, warga Palestina pada hari Sabtu berkumpul di beberapa bagian Tepi Barat yang diduduki untuk memprotes pendudukan Israel yang terus berlanjut dan pemboman yang sedang berlangsung di Gaza.

Demonstrasi solidaritas juga diadakan di seluruh dunia untuk memperingati Hari Nakba atau "The Catastrophe", ketika pembersihan etnis dari 750.000 warga Palestina oleh milisi Zionis terjadi untuk menciptakan negara Israel. Dilansir mantrapandeglang.com dari Aljazeera pada 15 Mei 2021.

Setidaknya 140 warga Palestina, termasuk 39 anak-anak, telah tewas di Jalur Gaza sejak Senin. Sekitar 950 lainnya terluka.

Di Tepi Barat yang diduduki, pasukan Israel telah menewaskan sedikitnya 13 warga Palestina. Konfrontasi antara polisi Israel dan demonstran Palestina berlanjut hingga malam di Yerusalem Timur yang diduduki.

Sedikitnya sembilan orang di Israel juga tewas, dengan satu kematian baru dilaporkan pada hari Sabtu di Ramat Gan. Tentara Israel mengatakan ratusan roket telah ditembakkan dari Gaza ke berbagai lokasi di Israel dan mereka telah menambahkan bala bantuan di dekat tanah timur kantong itu.

Ketika kekerasan meningkat, krisis kemanusiaan semakin memburuk dengan ribuan keluarga Palestina berlindung di sekolah-sekolah yang dikelola Perserikatan Bangsa-Bangsa di Gaza utara untuk menghindari tembakan artileri Israel. PBB mengatakan diperkirakan sekitar 10.000 warga Palestina telah meninggalkan rumah mereka di Gaza di tengah serangan Israel.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Terkait

Terkini