Ragam Tradisi Sambut Puasa Ramadhan di Indonesia, Ada Munggahan hingga Ziarah Kubur

- 13 Maret 2022, 14:40 WIB
Ilustrasi hidangan saat tradisi Munggahan jelang puasa Ramadhan
Ilustrasi hidangan saat tradisi Munggahan jelang puasa Ramadhan /Dean Moriarty/Pixabay/terimakasih0

MANTRA PANDEGLANG - Indonesia merupakan salah satu negara dengan penganut Islam terbanyak.

Puasa Ramadhan di berbagai daerah disambut dengan sejumlah aktivitas yang sudah menjadi kebiasaan sehingga menjadi tradisi turun temurun yang masih dilakukan hingga saat ini.

Tradisi menyambut Puasa Ramadhan di Indonesia tujuannya adalah untuk mensucikan diri, saling bermaafan, dan menjalin silaturahmi.

Baca Juga: Bacaan Niat dan Tata Cara Mandi Wajib Jelang Bulan Ramadhan 1443 H Lengkap Tulisan Arab, Latin dan Artinya

Berbagai ciri khas kebiasaan menyambut bulan Puasa Ramadhan di Indonesia dilakukan. Hampir setiap daerah memiliki tradisi Ramadhan masing-masing yang cukup unik dan menarik.

Dirangkum mantrapandeglang.com dari berbagai sumber pada Minggu, 13 Maret 2022, berikut 10 tradisi menyambut Puasa Ramadhan dari berbagai daerah di Indonesia.

1. Tradisi Meugang di Aceh

Tradisi Meugang adalah tradisi Ramadhan yang bisa ditemui di Aceh, sebagai bentuk ucapan syukur setelah melalui 11 bulan lamanya dengan memasak daging dan membaginya kepada keluarga, kerabat, anak-anak yatim piatu ataupun masyarakat lainnya.

Bisa dibilang, tradisi Ramadhan di Aceh sedikit mirip dengan perayaan Idul Adha dimana masyarakat akan menyembelih sapi maupun kambing untuk menyambut bulan Ramadhan.

2. Tradisi Nyadran di Jawa Tengah

Ziarah atau yang juga dikenal dengan istilah "nyekar" adalah salah satu tradisi di bulan Ramadhan yang banyak ditemui di berbagai daerah di Indonesia. Tradisi ini populer dengan nama "Nyadran" di Jawa Tengah.

Baca Juga: Corona Minggat! Inilah Makanan yang Bisa Hilangkan Bakteri dan Virus, Salah Satunya Bawang Putih

Tradisi Nyadran dilakukan oleh masyarakat Jawa Tengah untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan yang dilakukan dengan berziarah ke makam leluluh dan membersihkannya.

Setelah membersihkan makam, tradisi ini dilanjutkan dengan membaca Al-Quran, dzikir, tahlil, doa, sebelum kemudian ditutup dengan bersantap bersama sanak saudara.

Tradisi yang kerap dilakukan menjelang bulan Ramadhan ini bisa ditemui di berbagai daerah di Jawa Tengah dan sekitarnya seperti di Salatiga hingga di Yogyakarta.

3. Tradisi Malamang di Sumatera Barat

Ketupat merupakan salah satu makanan khas yang sangat identik dengan bulan Ramadhan khususnya perayaan lebaran di Indonesia.

Namun, jika kamu memutuskan untuk menjalankan Ramadhan di Sumatera Barat, kamu bisa menemukan makanan khas yang berbeda, yakni Lemang.

Baca Juga: Inilah Daftar Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersamaan dengan Nasi, Salah Satunya Timun

Tradisi Malamang atau membuat Lemang secara bersama-sama adalah salah satu tradisi Ramadhan yang umum bagi masyarakat Sumatera Barat.

4. Tradisi Padusan di Boyolali

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang suci bagi umat muslim. Tak heran jika banyak masyarakat yang menyambut Ramadhan dengan menyucikan diri.

Salah satu tradisi Ramadhan untuk menyucikan diri yang ada di Indonesia adalah tradisi Padusan yang berasal dari Boyolali.

Memasuki bulan Ramadhan masyarakat Boyolali dan sekitarnya kerap melakukan kegiatan berendam atau mandi di laut maupun sumber mata air lainnya yang dianggap keramat karena dipercaya mampu menyucikan diri sebelum memasuki bulan Ramadhan.

5. Tradisi Balimau di Sumatera Barat

Tak berbeda jauh dengan tradisi Padusan sebelumnya, di Sumatera Barat juga terdapat tradisi Ramadhan lainnya yang mirip dengan tradisi Padusan di Boyolali, yakni menyucikan diri dengan mandi di sumber-sumber mata air atau pemandian-pemandian khusus.

Baca Juga: Inilah Rekomendasi 3 Minuman Saat Berbuka Puasa untuk Cukupi Kebutuhan Cairan dalan Tubuh Anda

Perbedaannya, masyarakat akan mandi menggunakan perasan jeruk limau (sejenis jeruk nipis) sebagai pengganti sabun.

6. Tradisi Dugderan di Semarang

Tahukah kamu jika di Semarang terdapat tradisi Ramadhan yang telah berlangsung sejak tahun 1881? Tradisi menyambut Ramadhan yang berusia berabad-abad ini merupakan pesta rakyat yang meriah untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.

Selain rangkaian pawai karnaval yang dimeriahkan tari-tarian dan kesenian tradisional lainnya, salah satu ciri khas dari tradisi Dugderan adalah maskot "Warak Ngendog" berbentuk kambin dengan kepala naga yang diarak-arak pada saat tradisi Ramadhan di Indonesia ini berlangsung.

7. Tradisi Nyorog di Betawi

Menyambut bulan Ramadhan, masyarakat Betawi juga memiliki tradisi khusus yang dikenal dengan nama Nyorog.

Tradisi Nyorog sendiri merupakan tradisi dimana masyarakat Betawi akan membagikan bingkisan berisi berbagai makanan kepada keluarga maupun kerabat yang berusia lebih tua sebagai bentuk silaturahmi dan meminta restu.

Isi dari bingkisan makanan ini sendiri berupa berbagai santapan khas Betawi.

8. Tradisi Megengan di Surabaya

Megengan adalah tradisi bulan Ramadhan yang bisa kamu jumpai di Surabaya dan sekitarnya.

Tradisi memasuki bulan Ramadhan yang unik di Indonesia satu ini merupakan tradisi menyantap kue apem sebagai simbol penyucian diri sebelum menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.

Pemilihan kue apem sendiri dipercaya karena kata apem yang memiliki pelafalan menyerupai kata afwan yang berarti maaf dalam bahasa Arab.

9. Tradisi Ziarah Kubro di Palembang

Masyarakat di Palembang, Sumatera Selatan juga memiliki tradisi Ramadhan mereka sendiri, yakni tradisi Ziarah Kubro.

Ziarah Kubro sendiri merupakan tradisi melakukan ziarah ke makam-makam ulama dan pemuka-pemuka agama yang dimakamkan di pemakaman Kawah Tengkurep 3 Ilir.

10. Tradisi Munggahan di Jawa Barat

Tradisi menyambut bulan Ramadhan di Indonesia selanjutnya ini merupakan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Sunda di Jawa Barat.

Munggahan sendiri merupakan tradisi yang dilakukan seminggu atau dua minggu sebelum bulan Ramadhan dengan berkumpul bersama keluarga ataupun kerabat dan sahabat untuk bersilahturahmi, saling bermaaf-maafkan sebelum memasuki bulan suci Ramadhan.***

Editor: Ajeng R H


Tags

Terkait

Terkini