Tak Ada Pesawat yang Selamat Lewat Gunung Salak, Inilah Misteri Segitiga Bermuda Paling Angker di Indonesia

- 2 Januari 2022, 21:41 WIB
Ilustrasi pesawat. Seorang guru di Chicago melakukan tes cepat Covid-19 sendiri di dalam kamar mandi pesawat, saat hasil positif langsung karantina di toilet.
Ilustrasi pesawat. Seorang guru di Chicago melakukan tes cepat Covid-19 sendiri di dalam kamar mandi pesawat, saat hasil positif langsung karantina di toilet. /Pixabay/holgi/

Dimana terdapat sebuah gedung bernama pen tool yang dibangun oleh Presiden Soekarno sekaligus tempat bermeditasi Presiden Indonesia pertama tersebut.

Di belakang gedung pen tool terdapat sumber air panas yang disebut sumber air panas dari Siliwangi.

Masyarakat sekitar yang menganut sistem kepercayaan Sunda Wiwitan meyakini bahwa Segitiga Bermuda adalah lokasi keramat dan suci yang memiliki medan magnet l.

Sehingga tidak boleh sembarangan dilewati, karena dapat menimbulkan kecelakaan, sehingga dari tahun 2003 hingga 2012, tercatat enam kali musibah kecelakaan pesawat yang terjadi di Gunung Salak.

Baca Juga: Berencana ke Gunung Semeru, malah Hilang di Gunung Salak, Pendaki ini Tersesat 3 Bulan dengan Cerita Mistis

Tahun 2003 sebanyak tujuh orang tewas dalam musibah jatuhnya helikopter s-58 twin pack.

TNI Angkatan Udara tahun 2004, pesawat paralayang City 500 jatuh dan menewaskan tiga orang.

Dua bulan kemudian, pesawat Cessna 185 skyway gone juga jatuh dan menewaskan lima orang.

Sekitar tahun 2008, pesawat cassa TNI AU ah 212-200 juga jatuh di Gunung Salak dan menewaskan 18 orang.

Setahun berselang, kebanyakan APR 2009 pesawat latih sundowner terjatuh dan menewaskan tiga orang.

Halaman:

Editor: Neng Siti Kulsum Ayunengsih


Tags

Terkait

Terkini