Network
MANTRA PANDEGLANG - Einstein adalah salah satu orang yang memiliki IQ diatas rata-rata, tetapi kita membutuhkan nama lain untuk menjadi sinonim dengan "jenius."
Akan tetapi Einstein bukanlah orang satu-satunya deng IQ diatas rata-rata, masih banyak sijenius yang tak terpublikasi.
Kecerdasan adalah jenis hal yang sepertinya akan sulit diukur, dan kenyataannya memang demikian.
Baca Juga: Giampiero Boniperti, Mantan Pembobol Gawang Terbanyak Juventus Tutup Usia
Baca Juga: 5 Mitos Multivitamin, Salah Satunya Bukan Pil Ajaib
Meskipun tidak ada tes kecerdasan intelektual (IQ) "standar", penilaiannya cenderung serupa di berbagai versi, dengan 100 dianggap sebagai IQ "rata-rata" dan apa pun 140 atau lebih dianggap wilayah jenius.
Dan meskipun tes baru dan revisi dari tes yang ada telah datang dan pergi selama bertahun-tahun, ada beberapa yang paling umum digunakan saat ini, termasuk Skala Kecerdasan Dewasa Wechsler, Skala Kecerdasan Stanford-Binet, dan Tes Prestasi Individu Peabody.
Selain tes, ada banyak jenis kecerdasan itu sendiri, termasuk emosional, musik, visual-spasial, naturalistik, dan linguistik-verbal.
Ini semua untuk mengatakan skor IQ seseorang dengan sebutir (atau satu pon) garam ya, bahkan Albert Einstein.
Faktanya, meskipun IQ-nya sering disebut 160, itu hanya perkiraan; tidak mungkin dia pernah mengikuti tes IQ selama hidupnya. Faktanya, mengingat tes IQ adalah penemuan yang relatif baru, tidak ada cara untuk mengetahui secara pasti siapa yang memiliki IQ tertinggi sepanjang masa.
