KKN di Desa Penari Jadi Film Terlaris Sepanjang Masa, Begini Sejarah Mencekam Perfilman Horor Indonesia

- 23 Mei 2022, 20:40 WIB
Para pemain KKN di Desa Penari sedang bermain ular tangga, dalam acara promosi filmnya
Para pemain KKN di Desa Penari sedang bermain ular tangga, dalam acara promosi filmnya /Tangkapan layar Instagram @kknmovie/

Dari film Beranak Dalam Kubur, legenda perfilman horor Indonesia, Suzanna memulai debutnya. Keuntungan besar-besaran pun berhasil diraih oleh film Beranak dalam Kubur yang menghasilkan Rp72 juta selama penayangan filmnya.

Bahkan tak tanggung-tanggung, ada 22 judul film horor bermunculan pada 1972 sampai 1980, lalu berlanjut di 1981 sampai 1991.

Setidaknya 84 judul film horor yang ada, dan 16 di antaranya dibintangi Suzanna.

Kemudian era 1970-1990an, horor identik dengan seks, kekerasan, dan komedi dewasa.

Bahkan berbagai adegan panas berani dilakoni Suzanna ditambah komedi khas bang Bokir menjadi bumbu lucu di dalamnya,

film-film seperti Sundel Bolong (1981), Nyi Blorong (1982), Malam Jumat Kliwon (1986), Ratu Buaya Putih (1988) dan Wanita Harimau (1989) sukses di pasaran.

Kemudian bumbu seks dan komedi pun semakin menggila di era film horor era milenium. Tak tanggung-tanggung, Artis film porno luar negeri diajak juga sebagai pemeran film-filmnya horor Indonesia.

Seperti Rin Sakuragi di film Suster Keramas (2009), Maria Ozawa dalam Hantu Tanah Kusir (2010), Sora Aoi dalam Suster Keramas 2 (2011), Tera Patrick di Rintihan Kuntilanak Perawan (2010), dan Sasha Grey dalam Pocong Mandi Goyang Pinggul (2011).

Disisi lain, acara-acara horor pun bermunculan di televisi dan booming, seperti Pemburu Hantu, Uka-Uka dan Dunia Lain.

Saat pertelevisian mulai menguasai dunia horor, Jose Poernomo dan Rizal Mantovani mengambil sudut yang berbeda.

Halaman:

Editor: Ajeng R H


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah