5 Alasan Psikologis yang Melatari Psikopat Lakukan Kejahatan Keji di Drama Korea Through the Darkness

- 11 Februari 2022, 20:50 WIB
5 Alasan Psikologis yang Melatari Psikopat Lakukan Kejahatan Keji di Drama Korea Through the Darkness
5 Alasan Psikologis yang Melatari Psikopat Lakukan Kejahatan Keji di Drama Korea Through the Darkness /mantrapandeglang.com/Viu / SBS Drama

MANTRA PANDEGLANG - Menonton drama Korea Through the Darkness rasanya tak bisa membayangkan bahwa para psikopat itu ada di dunia nyata.

Pasalnya, cara membunuhnya begitu kejam. Mengingat drama Korea terbaru ini diangkat dari kisah nyata, maka kekejaman itu juga tak dibuat-buat.

Dan, setiap psikopat punya alasan tersendiri, yang sebenarnya tidak masuk di akal sehat manusia normal.

Baca Juga: Perilaku Menyebalkan Kim Bong Shik, Ketua Unit Kejahatan Khusus Baru di Drama Korea Through the Darkness

Dilansir mantrapandeglang.com melalui platform Viu pada Jumat, 11 Febriari 2022. Berikut 5 alasan psikologis yang melatari psikopat lakukan kejahatan keji di drama Korea Through the Darkness.

1. Trauma masa lalu

Dalam waktu berdekatan, ada dua korban yang jatuh, yaitu dua gadis yang dibunuh dengan cara dicekik, lalu ditelanjangi.

Katanya, di sekitar TKP terlihat orang dengan topi merah. Kasus ini agak mirip dengan kasus Red Cap.

Tapi, Song Ha Young menduga, dia hanya peniru saja. Hingga kemudian Cho Kang Moo (Oh Seung Hoon) tertangkap secara kebetulan.

Dia dibawa ke kantor polisi, setelah ketahuan mencoba mencongkel rumah seorang wanita yang sedang hamil.

Dari ceritanya kepada Song Ha Young, dia bilang bahwa ayah Cho Kang Moo suka memukul ibunya dan menelanjangi dia.

Kejadian ini menimbulkan trauma tersendiri terhadap Cho Kang Moo hingga dewasa.

Dia juga marah karena ibunya tidak berani melawan. Trauma itulah yang mendorongnya melakukan hal yang sama terhadap korban.

2. Malu dianggap terbelakang

Kejahatan yang menimpa anak-anak selalu membuat polisi tercekat. Karena itu, ketika muncul kasus mutilasi terhadap seorang anak perempuan berusia 5 tahun.

Bahkan Song Ha Young yang pandai menguasai emosi pun jadi sangat emosional.

DIa dan Kook Young Soo hampir saja tak mampu menahan emosi, ketika mendengar alasan pelaku mutilasi tersebut, yaitu Cho Hyun Gil (Woo Jung Kook).

Dia bercerita bahwa ia kehilangan jari manis dan jari tengahnya saat bekerja di bagian konstruksi.

Ketika dicecar oleh dua profiler itu, dia bilang bahwa dia malu karena orang menganggapnya terbelakang, hanya karena kehilangan dua jari.

Dan, karena itu pula, perempuan di sekeliling dia jadi menghakimi dia.

Beda dengan anak-anak yang lugu, tetap mendekat meski ia tak punya jumlah jari yang utuh.

Agar kondisi korban sama dengannya, dia juga sengaja menghilangkan dua jari anak tersebut, yang hingga akhir tak juga ditemukan.

Baca Juga: 3 Kasus Pembunuhan yang Ditangani Song Ha Young di Drama Korea Through the Darkness

3. Ingin bebas

Sebelum terjadi kasus mutilasi pada anak, Song Ha Young dan Kook Young Soo sempat mendatangi pelaku mutilasi yang sudah tertangkap, yaitu Jang Deuk Hok (Lee Jong Yoon).

Dia memutilasi pacarnya hingga menjadi 24 bagian. dia bilang, dengan memutilasi berarti tak lagi dikekang oleh pacarnya yang tak berdaya.

Jang Deuk Hok juga mengakui telah memotong lidah korban, agar pacarnya itu tidak lagi cerewet padanya.

Dia ingin bisa hidup sebagai manusia bebas, yang tidak terus-menerus diperintah.

Bayangkan, bagaimana bisa seorang guru SD yang harusnya jadi panutan malah melakukan kejahatan sekeji itu?

4. Merasa superior

Mendadak muncul kasus kejahatan yang menggemparkan, yaitu pembunuhan terhadap lansia di area perumahan eksklusif.

Polisi belum tahu identitas pelakunya, tapi penonton sudah. Dia adalah Yoo Young Chul (Han Joon Woo).

Sebelum mulai membunuh manusia, dengan sadis dia pernah membunuh seekor anjing dengan cara melemparkan palu besar.

Sepertinya, karena berhasil melumpuhkan anjing tak berdosa itu dengan satu lemparan.

Dia pun memutuskan menggunakan palu tersebut sebagai senjata pembunuhan terhadap korban.

Motif pembunuhan berantai ini belum terungkap, karena pelakunya memang belum tertangkap.

Tapi, dari penyelidikan TIm Analisis Perilaku Kejahatan, alasan pembunuhan itu adalah superior atas nyawa orang lain.

Pasalnya, rata-rata korban merupakan lansia yang tidak berdaya untuk melawan.

Ditambah lagi, pelaku juga tidak mengambil harta apa pun dari rumah korban, yang sebenarnya merupakan orang kaya.

Lihat saja, setiap kali selesai melumpuhkan korban, pelaku menyeringai seperti hewan yang menangkap korban buruan.

5. Luapan emosi yang tertahan

Ketika kecil, Hwang Dae Sun (Koo Sung Hwan) sering sekali dimarahi oleh ayahnya tanpa alasan yang jelas.

Setiap kali marah, ayahnya pasti menelanjangi dia. Akibatnya, ia jadi bahan ejekan oleh teman-teman di sekitar rumahnya.

Karena dia dulu masih kecil, maka tak ada yang bisa dia lakukan untuk melawan.

Baca Juga: Fakta Yoo Young Chul Pembunuh Berantai Korea Selatan yang Menginspirasi Alur Drama Korea Through the Darkness

Namun, hingga ia lebih besar, emosinya masih juga tak tersalurkan, sehingga kemudian dia membunuh hewan di sekitar rumahnya.

Sebelum membunuh, dia menyiksa binatang itu terlebih dahulu. Lama-kelamaan dia berani membunuh manusia.

Saking seringnya dia dulu membunuh hewan, dia sampai berpikir bahwa manusia yang dibunuh itu juga hewan. Maka, dia kemudian juga mengiris dagingnya.

Itulah 5 alasan psikologis yang melatari psikopat lakukan kejahatan keji di drama Korea Through the Darkness.***

Editor: Ajeng R H

Sumber: Viu


Tags

Terkait

Terkini

x