Wajib Tahu, Ketahui 6 Kabar Baik untuk Pria yang Suka Tidur Telanjang

- 3 Juli 2021, 16:17 WIB
Tidur telnajang
Tidur telnajang /*/mantrapandeglang.com/Pixabay/Pexels

MANTRA PANDEGLANG -  Kabar baik untuk pria yang suka tidur telanjang, karena tidur  salah satu kebutuhan manusia, pria maupun wanita.

Tidur telanjang mungkin kebiasaan sebagai orang, kabar baiknya terkhusu untuk pria, ternyata selain berperan penting dalam fungsi kekebalan tubuh, metabolisme, memori, dan fungsi vital lainnya.

Tidur telanjang memberikan manfaat tersendiri yang jarang diketahui oleh kebanyakan orang, ada beberapa manfaat tidur telanjang yang mungkin diabaikan.

Baca Juga: 5 Tanda Wanita Keras Kepala, Punya Pendirian Teguh Salah Satunya

Dirangkum mantrapandeglang.com dari berbagai sumber pada Sabtu, 3 Juli 2021.

Berikut ini adalah beberapa manfaat tidur telanjang.

1. Menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2

Jika seseorang tidak cukup tidur di malam hari, dirinya bisa berisiko terkena diabetes atau penyakit jantung. Sebuah studi 2010 melihat data dari 1.455 orang selama enam tahun dan menemukan hubungan antara durasi tidur yang lebih rendah dan peningkatan risiko diabetes, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

2. Kualitas tidur yang lebih baik

Mendinginkan tubuh tidak hanya membantu seseorang tertidur lebih cepat, tetapi juga meningkatkan kualitas tidurnya secara keseluruhan. Suhu ideal untuk kamar tidur adalah antara 60 dan 67°F (15 hingga 19°C).

Satu studi 2012 dari National Institutes of Health menemukan bahwa suhu ruangan tempat tidur adalah salah satu faktor terpenting dalam mencapai kualitas tidur.

Jika terlalu dingin atau terlalu panas, seseorang beresiko mempengaruhi tidur gerakan rapid-eye, yang merupakan tahap mimpi tidur yang membantu menyegarkan otak dan tubuh. Tidur telanjang adalah salah satu cara untuk tetap tenang di balik selimut.

Baca Juga: 6 Ciri Orang Cerdas, Tidak Mudah Tersinggung Salah Satunya

3. Menjaga kulit tetap sehat

Karena tidur telanjang dapat membantu meningkatkan kualitas tidur seseorang secara keseluruhan, juga dapat memperbaiki kulitnya. Satu penelitian kecil melihat apakah kurang tidur membatasi kemampuan kulit untuk sembuh dari luka kecil.

Mereka membagi peserta menjadi tiga kelompok, yakni satu yang menerima "cukup" tidur, satu yang kurang tidur, dan yang ketiga yang kurang tidur tetapi menerima nutrisi tambahan.

Apa yang mereka temukan adalah bahwa kelompok yang tidur nyenyak pulih lebih cepat daripada dua kelompok lainnya. Dan nutrisi tambahan? Itu tidak membuat perbedaan yang signifikan dalam seberapa cepat luka sembuh. Ini menunjukkan bahwa tidur yang cukup dapat membantu kulit seseorang pulih dan tetap sehat, dan jika tidur telanjang membantu hal itu terjadi, bahkan lebih baik.

4. Tertidur lebih cepat

Suhu tubuh seseorang adalah salah satu kunci bagaimana ia tertidur. Ini sebenarnya bagian dari ritme sirkadian, ritme biologis yang bertindak sebagai "jam" tubuh untuk tidur.

Kesejukan yang dirasakan memberi tahu tubuh seseorang bahwa inilah saatnya untuk tidur, jadi tidur telanjang dan membiarkan suhu tubuh turun sebenarnya dapat membantu tertidur lebih cepat.

Baca Juga: 7 Hal ini Wajib Diperhatikan saat Anak Isolasi Mandiri

5. Mengurangi stres dan kecemasan

Alasan lain tidur telanjang mungkin merupakan perubahan yang baik adalah karena hal itu dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan secara keseluruhan. Bukan rahasia lagi bahwa kurang tidur memiliki dampak besar pada tingkat stres. Studi menunjukkan bahwa kurang tidur dikaitkan dengan depresi dan bahkan meningkatkan risiko bunuh diri.

6. Mencegah penambahan berat badan

Menjaga tubuh seseorang lebih dingin di malam hari dapat membantu meningkatkan kemampuan pembakaran kalori. Sebuah penelitian kecil yang diikuti lima pria menemukan bahwa paparan suhu yang lebih dingin, sekitar 66°F (19°C), membantu tubuh mereka meningkatkan aktivitas Brown .

Brown fat merupakan jaringan adiposa coklat, adalah jenis lemak tubuh khusus yang dihidupkan (diaktifkan) saat seseorang kedinginan. Lemak coklat menghasilkan panas untuk membantu menjaga suhu tubuh dalam kondisi dingin.

Lemak coklat mengandung lebih banyak mitokondria daripada lemak putih. Mitokondria ini adalah "mesin" dalam lemak coklat yang membakar kalori untuk menghasilkan panas.***

Editor: Neng Siti Kulsum Ayunengsih


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x