Taslim yang sedang berjaga di pasar diserang anak buah Bang Edi.
Kang Murad yang sebenarnya sudah pensiun dari dunia preman turun tangan.
Ia tidak mau pengeroyok Taslim tidak mendapat balasan.
Tidak main-main, Kang Murad akan menghabisi anak buah Edi.
Murad mendatangi pabrik kicimpring Kang Mus.
Ia bertemu dengan Cecep dan Ujang.
Ketika bertemu Kang Murad tidak bisa menyembunyikan kerinduannya dengan Kang Pipit.
Saat berpergian, Kang Murad selalu tandem dengan Kang Pipit.
Kang Pipit mengisi jok belakang motor Murad.
Namun, setelah Kang Pipit meninggal, Kang Murad berpergian sendirian.