Network
Untuk itu, Argadana memanfaatkan momen ini untuk memisahkan Maudy dan juga Ken, karena Argadana tahu kalau Maudy sangat tidak mau Papa dan Mamanya bercerai.
Didalam kamar, Maudy dan Ken bertanya kepada Maudy mengenai kelanjutan permasalahan perceraian Papa dan Mamanya Maudy.
Ken bingung dan Ken pasrah kalau seandainya Maudy memutuskan untuk mempertahankan pernikahan orang tuanya dari pada pernikahannya dengan Ken.
Suasana haru terjadi, Ken dan Maudy menangis di kamar, kedua saling mencintai namun permasalahan dalam rumah tangganya terus saja bertambah, bahkan malah semakin rumit.
Ken bilang ke Maudy kalau dirinya sayang dan cinta sekali kepada Maudy, Ken juga bilang kalau dirinya rela berkorban demi kebahagiaan Maudy.
Ken peluk Maudy dari belakang, Ia bilang bilang kalau Ia tidak mau berpisah dengan Ken. Maudy juga bilang kalau Ken sudah berjanji akan selalu ada disamping Maudy.
Ken tahu akan hal itu, namun Ken bilang bahwa tidak ada pilihan lain lagi. Satu-satunya cara untuk membatalkan pernikahan Mama dan Papanya Maudy hanya dengan mereka berpisah.
Disisi lain, Argadana tanpa sengaja mendengarkan percakapan Maudy dan Ken di kamar. Argadana merasa bersalah karena sudah membuat anak kesayangannya terluka.
Namun Argadana bilang kalau hatinya sakit ketika dirinya melihat anak kesayangannya menikah dengan anak musuh besarnya.
Argadana tidak rela melihat anaknya bersanding dengan anak seorang pembunuh. Akankah Argadana berubah pikiran mengenai keputusannya untuk memisahkan Ken dan Maudy?
