Sinopsis Film Pendek 'Positif' Garapan Hanung Bramantyo, Bercerita Tentang Covid-19

- 7 Januari 2021, 14:16 WIB
Tangkap layar/POSITIF (SHORT MOVIE)
Tangkap layar/POSITIF (SHORT MOVIE) /

 

MANTRA PANDEGLANG – Sutradara terkenal Hanung Bramantyo selesai menggarap film pendek berjudul “Positif”. Film pendek tersebut dipublikasikan melalui Youtube miliknya pada Sabtu, 2 Januari 2021 dan berdurasi 38 menit 30 detik.

Pembukaan film ini menarik karena langsung menggambarkan latar belakang kondisi cerita yang diangkat. Gaya khas film karya Hanung Bramantyo. Latar belakang cerita tersebut adalah saat pandemi covid-19.

Menceritakan Tegar, orang yang tidak percaya bahwa covid-19 benar-benar ada. Ia yakin tubuhnya yang segar bugar tidak akan terkena covid-19. Saat pengumuman hasil tes swab di kantor ternyata ia positif terkena covid-19. Tegar langsung berlari karena tidak mau dikarantina, segera teman-temannya mengejar dan menangkapnya menggunakan jaring.

Baca Juga: Sinopsis Petarung Sengit Melawan Iblis 'Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba'

Baca Juga: Kabar Gembira! Pemilik Kartu KIS juga Kebagian Bansos, Berikut Ini Cara Mengeceknya

Tegar termasuk Orang Tanpa Gejala (OTG) sehingga tubuhnya terlihat segar bugar meski terkena covid-19. Tegar akhirnya dikarantina. Padahal malam itu ia ingin menghabiskan malam bersama istrinya. Tegar mengira jika ia dinyatakan positif covid-19 karena kantornya ingin memecat Tegar secara perlahan.

Di tempat karantina ia bertemu dengan Pak Asep yang sudah seminggu dikarantina. Ia bertanya pada Pak Asep apakah Pak Asep percaya dengan covid-19. Tegar masih mengira bahwa covid-19 tidak nyata dan hanya akal-akalan elit global karena yang sehat seperti dia justru dinyatakan positif, sedangkan teman-temannya yang lebih ringkih tidak terkena covid-19.

Besoknya Tegar ngeyel kepada dokter bahwa ia ingin segera pulang. Saat diajak olahraga bersama pasien covid-19 lainnya Tegar menolak karena merasa tubuhnya sehat. Tegar juga tidak mau berjemur seperti pasien covid-19 lainnya.

Tegar merasa bosan selama karantina karena dia diperlakukan seperti orang sakit. Istrinya mengingatkan agar sabar dan menunggu hasil tes selanjutnya. Pak Asep juga bosan dan ingin segera pulang bertemu anak cucu, namun ia takut jika menulari keluarga. Tegar ngeyel kepada Pak Asep karena masih tidak percaya dengan adanya covid-19.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x