MANTRA PANDEGLANG - Sejak awal perdana tayang pada lebaran kemarin, film KKN di Desa Penari memiliki antusiasme yang cukup banyak bagi para fans film horor di tanah air.
Tak tanggung-tanggung, tayang dalam durasi yang relatif bersamaan dengan Doctor Strange in The Multiverse of Madness, tak membuat pnonton KKN di Desa Penari surut.
Bahkan Link download film KKN di Desa Penari pun masih banyak diburu netizen di situs-situs film legal maupun ilegal.
Meskipun sempat tertunda selama 2 tahun, hype film yang diadaptasi dari thread twitter @ SimpleMan ini bisa terbilang masih begitu terasa.
Sejauh ini, film yang ceritanya sempat membuat heboh publik Indonesia ini sudah memiliki 2 juta penonton dan mengungguli Dr Strange 2 di beberapa daerah.
Hal ini membuktikan bahwa film horor di Indonesia juga sangat mampu bersaing dengan film Hollywood.
Selain tempat lokasi KKNnya yang konon berada jauh di tempat terpencil di ujung Jawa Timur, salah satu hal yang sempat mencuri perhatian sekaligus penasaran adalah sosok Badarawuhi, sang siluman ular.
Sejak sosoknya diperankan begitu apik oleh aktris Aulia Sarah, banyak yang bertanya-tanya, siapa Badarawuhi dan apakah sosoknya nyata atau hanya fiktif belaka?
Baca Juga: Seo Ji Hye Melihat Masa Depan Yoon Kye Sang Melalui Ciuman dalam Trailer Drakor Kiss Sixth Sense
Untuk tahu siapa Badarawuhi lebih jelas, simak penjelasan berikut.
Dirangkum mantrapandeglang.com dari berbagai sumber pada Selasa, 10 Mei 2022, berdasarkan cerita dari mulut ke mulut, disebut-sebut Badarawuhi adalah sosok siluman yang sangat cantik dan digambarkan sebagai seorang penari bertubuh ular dengan ciri khas berselendang dan bermahkota.
Namun pertanyaannya, apakah sosok penari bertubuh ular dalam Film KKN di Desa Penari benar-benar ada dan nyata atau hanya fiktif belaka?
Menurut Om Hao dari "Cerita Tanah Jawa" mengatakan kisah Desa Penari adalah benar ada namun hanya bisa dilihat secara gaib.
“Ini sebenernya ceritanya apa adanya, bener, nyata. Cuma secara packaging, pengemasannya itu untuk cerita pake ditambahi fiktif karena berkaitan dengan penyajian,” ujarnya.
Ia mengatakan dirinya pernah berkunjung dan melihat sendiri ke desa tersebut. Menurutnya, para penarinya cantik-cantik namun tubuhnya bukan manusia normal, melainkan bertubuh ular.
Om Hao juga menyebut, jika Badarawuhi tak sendirian, melainkan dirinya memiliki dua teman wanita yang juga menjadi tokoh utama dari kisah KKN Desa Penari.
Baca Juga: Benarkah Hepatitis Meningkatkan Risiko Gagal Hati? Berikut Gejala dan Penyebab yang Harus Diwaspadai
Sementara menurut sang pencerita mistis yang sempat viral tahun 2019 tersebut,
Badarawuhi dikisahkan sebagai ratu penguasa dan salah satu pemilik sinden (tempat mandi para penari) di hutan.
Selain sebagai ratu dan pemilik sinden, Badarawuhi juga bertugas menari untuk menyenangkan para lelembut penjaga hutan.
Sebenarnya, tempat yang dikunjungi oleh Bima dan Ayu dalam kisah KKN Desa Penari adalah lokasi keramat yang tak boleh dimasuki oleh manusia.
Namun Bima dan Ayu diceritakan melanggar pantangan dengan bercinta di sana hingga Badarawuhi marah dan mengutuk mereka.
Ayu diceritakan dikutuk menjadi seorang penari dan menggantikan posisi Badarawuhi, sementara Bima harus mengawini Badarawuhi dan kemudian melahirkan ribuan anak yang berwujud ular.
Baca Juga: Park Byung Eun Ungkap Pengakuan Mengejutkan Pada Pers Dalam Still Cut Drakor Mendatang Eve
Adapun untuk kisah dari KKN di Desa Penari sendiri, sebenarnya sudah lebih dulu booming di tahun 2019 oleh SimpleMan sebelum kisah ini diviralkan ke dalam buku maupun diadaptasi ke dalam film.
Secara umum, kisah ini bercerita tentang pengalaman mahasiswa yang melakukan KKN di desa terpencil di tengah hutan.
Lokasi desa ini dirahasiakan dan hanya disebut sebagai desa penari. Banyak yang menebak bahwa desa ini terletak disebuah daerah di Banyuwangi karena penulis menyebut lokasinya sebagai Desa B.
Om Hao bahkan menggambarkan lokasinya dengan jelas jika lokasi tersebut berada di paling ujung Jawa Timur tersebut.
"Lokasinya di Jawa Timur bagian timur sekali, timur tanah Jawa dan tidak jauh dari gunung yang jadi destinasi kalau mau lihat blue fire, di situ banyak hutan.
"Sebenarnya kalau datang ke tempat angker dan keramat harus ada etikanya. Ada yang tidak berkenan dan sosok ini memantau, sehingga harus menebus apa yang sudah kamu perbuat, yang satu jadi penari, yang satu jadi suami sosok siluman," ujar Om Hao, ketika menjelaskan siapa Badarawuhi.
Demikian informasi tentang sosok Badarawuhi dalam Film KKN di Desa Penari.
Terlepas dari benar adanya mitos tersebut, sudah sepatutnya kita mempercayai dan menghargai etika yang ada.***