Innalillahi, Kabar Duka Menyelimuti Umat Islam, Ulama Kharismatik Buya Uci Meninggal Dunia

- 6 April 2021, 09:00 WIB
Gubernur Banten Wahidin Halim bersama Abuya Uci Turtusi
Gubernur Banten Wahidin Halim bersama Abuya Uci Turtusi /Dok. Facebook Wahidin Halim

 

MANTRA PANDEGLANG - Kabar duka menyelimuti umat Islam, khususnya Kampung Cilongok, Desa Sukamantri Pasar Kemis, Tangerang, Banten Seorang Ulama Kharismatik Abuya Uci Turtusi dikabarkan meninggal dunia pada Selasa, 5 April 2021.

Kabar duka ini telah tersebar di media sosial, dan dibenarkan oleh salah seorang santri beliau dalam unggahan video di kanal YouTube Fauzi Official13.

Kabar tersebut disampaikan Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy. Melalui media sosial resminya, Andika mengucapkan bela sungkawa.

“Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Turut Berdukacita yang mendalam atas meninggalnya guru kami Abuya Uci Turtusi. Semoga Amal Ibadah Beliau Diterima Allah SWT,” tulis Andika dikutip Selasa 6 April 2021.

Baca Juga: Preview One Piece Episode 969: Roger dan Krunya Menangis, Oden Kembali ke Wano

Baca Juga: Kabar Baik Para Pengguna Vivo, Segera Meluncur Vivo X60 dan X60 Pro, Ini Spesifikasinya

Abuya Uci Turtusi, atau yang di sapa Abuya Uci adalah salah seorang ulama kharismatik seorang pengasuh sekaligus pimpinan pondok pesantren dan majlis ta'lim Al Istiqlaliyyah Kampung Cilongok, Desa Sukamantri Pasar Kemis, Tangerang, Banten.

Abuya Uci adalah putra dari Alm Abuya Dimyathi Cilongok, seorang kiai yang sangat disegani oleh masyarakat Banten. Sehari-hari, Abuya Dimyathi Cilongok mengajar ngaji kepada para santri-santrinya. Abuya Dimyati pun rutin melaksanakan pengajian mingguan untuk masyarakat di luar pesantren Cilongok.

Kini, aktivitas itu diteruskan oleh putranya Abuya Uci Thurtusi. Nama Abuya Uci sudah terkenal hingga ke luar pulau jawa. Ketika menyelenggarakan pengajian mingguan di Pesantren Cilongok, kerap didatangi ulama atau tokoh dari negara-negara di dunia sebut saja tokoh Mesir, Yaman, Arab Saudi, India, Irak, Maroko pernah hadir di pengajian Abuya Uci.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Terkait

Terkini