MANTRA PANDEGLANG - Paul si Gurita peramal, hewan yang menggegerkan dunia pada perhelatan Piala Dunia EURO 2008.
Paul si Gurita peramal mempunyai akurasi tebakan 100 persen.
Paul si Gurita peramal meninggal pada 26 Oktober 2010 akibat kematian alami.
Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Hari ini, Senin 12 Juli 2021: Final EURO 2020
Dilansir mantrapandeglang.com dari kanal YouTube Ligalaga Youtube pada Minggu 11 Juli 2021 berikut ini perjalanan hidup Paul si gurita peramal.
Paul lahir di Weymouth, Inggris Pada 26 Januari 2008.
Meski lahir di Inggris, Namun Paul menjadi penghuni tetap di Sea Life Centres di kota Oberhausen, Jerman.
Nama Paul diambil dari judul puisi karya penulis anal-anak Jerman yang bernama Boy Lornsen yang berjudul Der Tintenfish Paul Oktopus.
Pada piala dunia 2010 di Afrika Selatan, dunia dikejutkan dengan kemampuan Paul yang sukses menebak hasil pertandingan.
Ada tujuh pertandingan yang ditebak oleh Paul saat itu dan semuanya dijawab dengan benar.
Kemampuan meramal Paul ini sebenarnya sudah dilakukan sejak EURO 2008.
Dari 6 pertandingan yang melibatkan timnas jerman saat itu, ia sukses menebak empat pertandingan.
Baca Juga: Jadwal Acara iNews Hari ini, Senin 12 Juli 2021: Saksikan Final EURO 2020
Paul saat itu menebak semua pemenang dari semua pertandingan itu adalah timnas Jerman, sayangnya tebakannya saat melawan Kroasia dan Spanyol tidak tepat.
Cara Paul meramal adalah dengan cara memilih salah satu dari dua kotak yang berisikan makanan yang dimasukan ke dalam akuarium.
Pada kotak tersebut terdapat lambang negara yang bertanding.
Paul akan memilih satu diantara dua kotak tersebut dan kotak yang dia pilih itulah yang dia prediksi akan menjadi pemenang pada pertandingan sebut.
Pada piala Eropa 2008, Paul memilih kotak yang ada logo Jerman nya.
Berbeda dari dua tahun sebelumnya, Paul saat itu tidak jarang memilih kotak yang bukan terdapat bendera negara Jerman.
Paul si Gurita peramal meninggal pada 26 Oktober 2010 akibat kematian alami.***