Kalian bagai kata senyuman pagi
Secercah pancaran sang illahi
Harum bagai bunga semerbak mewangi
Bagai kejora yang menerangi mayapada malam hari
Saat mengingat senyummu
Adalah semangatku
Ayah, kau begitu lelah
Bekerja keras demi kami
Disetiap peluhmu, letihmu
Semoga tuhan memberikan keberkahan serta syurga untukmu
Ada banyak sekali pengorbananmu untukku
Dan ku tak mampu membalasnya
Sabda do'a selalu bergema
Arsy langit selalu ku ketuk
Semoga tuhan menempatkannya
Di tempat yang selayaknya
Sebagai hadiah terindah baginya
Diatas pusara ku rindu keberadaannya.
2. Ayah
Oleh: Inco
Ayah, apa kabarmu disana ?
Ayah, apa kamu ingat gadis kecilmu?
Ayah, aku sudah tumbuh dewasa tanpa dirimu
Ayah, aku rindu
Ayah,
Aku punya beberapa memori yang melekat tentangmu
Untuk teman ketika kurindu, tapi ku tau itu terlalu sedikit
Karena disaat kita berpisah,
Aku masih terlalu kecil untuk mengingat semua memori yang pernah kita lewati
Ayah, apakah engkau tau?
Aku sering kali menitikkan air mata disaat melihat teman-teman datang bersama papa mereka,
Tertawa bahagia,menggelayut manja dengan lelaki yang paling berharga dalam hidup mereka
Ayah, apa engkau tau? Betapa sulitnya menjalani hari hari tanpa dirimu
Ayah, Begitu banyak masalah yang mewajibkan ku dewasa sebelum waktunya
Ayah,
Aku rindu didekapmu saat aku ingin tertidur
Aku rindu jalan jalan sore denganmu
Aku rindu dengan kejahilanmu untung membangunkan ku dari tidur
Aku rindu dengan omelanmu saat aku nakal
Ayah,
Aku selalu berdoa kepada ALLAH
Aku meminta kepada NYA agar engkau mendapatkan surganya
Aku meminta supaya ayah datang kedalam mimpiku walaupun sebentar
Ayah, bahagia selalu ya disana, doakan aku untuk kuat menjalani kerasnya dunia tanpa dirimu.