Jelang HUT ke 34, Lintasarta Siap Dukung Transformasi Digital Inklusif Masuk Pembahasan Utama Presidensi G20

- 31 Maret 2022, 19:10 WIB
Lintasarta Siap Dukung Transformasi Digital Inklusif
Lintasarta Siap Dukung Transformasi Digital Inklusif /Lintasarta

MANTRA PANDEGLANG - Lintasarta merupakan salah satu perusahaan besar di Indonesia yang bergerak di bidang informasi dan teknologi komunikasi atau Information and Communication Technology (ICT).

Berdiri sejak April 1988 silam, tahun ini Lintasarta akan merayakan HUT ke-34 pada 4 April 2022 mendatang dengan tema Lintasarta Membangun Negeri.

Jelang HUT ke 34, Lintasarta siap dukung transformasi digital inklusif masuk dalam pembahasan utama Presidensi G20.

Baca Juga: Lintasarta Dukung Program Desa Digital di 15 Kabupaten di Jawa Barat sebagai Pemanfaatan Jaringan Internet

Transformasi digital inklusif tentu sangat diperlukan sebagai akselerator pemulihan ekonomi nasional dan penguat fondasi
perekonomian untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.

Presidensi G20 Indonesia menjadi momentum bagi pemerintah untuk mengembangkan transformasi digital inklusif.

Namun perlu diketahui, G20 adalah kepanjangan dari Group of Twenty. G20 sendiri adalah forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara dan satu kawasan ekonomi, Uni Eropa.

Menurut Johnny G. Plate selaku Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) upaya itu dilakukan dengan mengembangkan tata kelola digital yang lebih adil dengan diskusi seimbang antara negara berkembang dengan negara maju atau industri.

Dalam Presidensi G20 Indonesia, Johnny menyatakan, pemerintah Indonesia membawa tiga isu prioritas dalam kelompok kerja ekonomi digital atau Digital Economy Working Group (DEWG).

Baca Juga: Doa Menjelang Awal Puasa Ramadhan dari Ustadz Adi Hidayat Lengkap Tulisan Arab dan Artinya

Tak heran jika Lintasarta sebagai perushaan yang besar tentu memiliki peran penting dari perkembangan bisnis di Tanah Air salah satunya dalam Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau Digital Economy Working Group dalam Presidensi G20.

Sesuai dengan salah satu fokus utama perusahaan yang menyajikan layanan komunikasi, Lintasarta selalu memberikan layanan yang memuaskan sesuai kebutuhan pelanggan.

Terdapat tiga isu prioritas yang dibawa Pemerintah Indonesia dalam Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau Digital Economy Working Group dalam Presidensi G20 di antaranya sebagai berikut:

1. Pemerataan akses digital

2. Literasi digital

3. Arus data lintas batas negara yang aman.

Dengan adanya Presidensi G20 Indonesia ini diharapkan bisa menjadi momentum untuk mengembangkan transformasi digital inklusif yang berdaya dan berkelanjutan.

Hal itu diharapkan juga dapat melahirkan warisan untuk tata kelola ekonomi digital di Indonesia, dan membuat kepala negara dari anggota G20 tertarik untuk menjadikan Indonesia target investasi mereka.

Seperti diketahui, Indonesia merupakan negara dengan potensi ekonomi digital tertinggi di Asia Tenggara.

Melalui berbagai survei, potensi ekonomi digital di Indonesia saat ini sekitar 70 miliar dolar AS, pada 2025 menjadi 146 miliar dolar AS, dan pada 2030 bisa mencapai 216 miliar dolar AS.

Kemudian, percepatan ekonomi digital melejit tajam dalam dua tahun terakhir.

Meski kondisi pandemi Covid-19 telah memaksa semua orang untuk beralih pada situasi kenormalan baru yang lebih ramah pada protokol kesehatan.

Baca Juga: Resep Kuliner Ramadhan 2022 : Cara Membuat Ayam Saus Tiram Menu Berbuka Puasa dan Sahur

Kendati demikian, upaya digitalisasi kemudian dilakukan pada semua hal, salah satunya adalah aspek ekonomi.

Akan tetapi, potensi digital yang sedemikian besar tidak akan bisa dimanfaatkan tanpa adanya konektivitas.

Selanjutnya, Inklusivitas tersebut pun bukan hanya diartikan secara spasial untuk kalangan tertentu, melainkan juga merujuk pada seluruh kelompok masyarakat, termasuk kelompok rentan seperti orang tua dan anak-anak.

Dengan demikian, konektivitas digital yang dimaksud dalam Presidensi G20 juga menyentuh pada keamanan saat mengakses internet.

Di sisi lain, kondisi pandemi Covid-19 mempercepat akselerasi transformasi digital di semua sektor di Indonesia.

Adanya pergerakan masyarakat di dunia maya sangat masif dalam mewujudkan hal tersebut.

Kementerian Komunikasi dan Informatika mencatat, ada peningkatan pertumbuhan ekonomi di sektor informasi dan komunikasi selama dua tahun terakhir.

Hal ini sesuai penelitian pada 2021, sektor informasi dan komunikasi tumbuh positif berturut-turut yaitu 8,72%, 6,87%, dan 5,51%.
Percepatan transformasi digital juga mempengaruhi pola belanja masyarakat.

Adanya perubahan pada dampak perilaku berbelanja masyarakat yang semakin dekat dengan e-commerce, akselerasi transformasi digital juga mendorong masyarakat untuk berbelanja produk-produk yang berhubungan dengan dunia digital dan teknologi informasi, termasuk juga yang dilakukan oleh berbagai korporasi.

Hal ini yang mendorong belanja produk dan layanan penunjang teknologi semakin tinggi, seperti kebutuhan baik dari sisi infrastruktur dan solusi Industri seperti Cloud, Data Center, Security, Smart City, EKYC, TPCM, dan lainnya.

Hal inilah yang menjadikan motivasi bagi perusahaan teknologi seperti Lintasarta untuk dapat memberikan dan menyediakan solusi-solusi akan kebutuhan tersebut.

Lintasarta sebagai perusahaan Information and Comunication Technology (ICT) yang telah 34 tahun berkiprah dalam di Indonesia.

Didirikan sejak April 1988, Lintasarta telah menjadi bagian dari dinamika bisnis di Indonesia dengan menghadirkan layanan komunikasi data, informasi bisnis, internet, hingga solusi industri yang andal hingga ke wilayah-wilayah terpencil di Nusantara.

Baca Juga: Resep Kuliner Ramadhan 2022 : Cara Membuat Sayur Lodeh Mudah dan Simpel Untuk Menu Berbuka Puasa dan Sahur

Lintasarta sudah melambung tinggi bingga mengeluarkan berbagai produk dan layanan mulai dari Connectivity, Data Communication, Internet Services, Lintasarta Data Center, Cloudeka, IT Security, Lintasarta Collaboration, Lintasarta Profesional Services, Brand Management, Diigital Solution, Owlexa, dan Skota untuk mendukung Smart City, keandalan Lintasarta dalam mendukung transformasi digital sudah tidak diragukan lagi.

Hal ini tentu akan sangat mendukung Indonesia sebagai negara yang memiliki potensi ekonomi digital tertinggi di Asia Tenggara menjadi daya tarik investasi.

Saat ini, Lintasarta melayani lebih dari 2.400 pelanggan korporasi dengan lebih dari 35.000 jaringan.

Layanan tersebut meliputi layanan komunikasi data fiber optik, jaringan satelit, managed security & collaboration, data center dan Disaster Recovery Centre (DRC), cloud computing, managed services, e-health, Third Party Administrator (TPA), dan solusi total komunikasi data.

Lebih lanjut, Lintasarta memberikan layanan profesional mulai dari layanan prajual melalui konsultasi bisnis, network engineer untuk assessment dan desain solusi pelanggan, hingga layanan purnajual yang memadai seperti Customer Assistant Representative (CAR).

Layanan profesional Lintasarta didukung oleh lebih dari 1.000 staf berpengalaman, yang diantaranya memiliki sertifikasi internasional dan tersebar di lebih dari 54 kota di Indonesia.

Tak hanya itu, Lintasarta juga memberikan jaminan ketersediaan koneksi jaringan (SLA) sebesar 99%, 99,9%, dan 99,99% sesuai kebutuhan pelanggan, dengan dukungan multimedia akses yaitu fiber optik, broadband wireless access dan satelit, serta multi backbone yang sepenuhnya dicadangkan dan terkontrol melalui Network Monitoring System.

Infrastruktur Lintasarta berbasis platform jaringan Next Generation Network (NGN). Lintasarta juga telah memperoleh sertifikasi ISO 9001, ISO 27001,ISO 20000-1, ISO 14001, OHSAS 18001, PCI DSS, CMSP (Cisco Managed Service Partner), dan SMK3 PP 50/2012 sebagai jaminan mutu layanan.

Lintasarta juga menjalankan strategi untuk terus beradaptasi di tengah situasi pandemi yang tak pasti, melalui penerapan digital transformation framework. Berbagai inovasi terus dilakukan, untuk terus meningkatkan kualitas layanan.

Misalnya, dengan mengembangkan skema pelayanan dengan melakukan transformasi customer focus melalui penerapan strategi KAM (Key Account Management).

Dengan menggunakan cara itu, Lintasarta menjadi lebih fokus mengetahui kebutuhan pelanggan sehingga penanganan kebutuhan pelanggan bisa lebih cepat, efektif, dan efisien.

Dalam hal keamanan berinternet, Lintasarta juga menyiapkan Lintasarta IT Security untuk membantu masyarakat dalam menghindari, mendeteksi, dan merespon potensi serangan siber dengan menyediakan End-to-End IT (E2E IT) Security.

Hal ini pun disampaikan langsung oleh Direktur Utama Lintasarta, Arya Damar.

"Jadi kita harus tahu kebutuhan pelanggan agar semua yang kita berikan sesuai dengan yang dibutuhkan bahkan support yang diberikan Lintasarta harus ditingkatkan menjadi lebih baik lagi demi menjaga hubungan baik dengan pelanggan yang pada akhirnya pelanggan memberikan kepercayaan penuh kepada kami," katanya.

Lintasarta akan terus berinovasi dan berkomitmen penuh untuk turut memajukan perkembangan industri IT di Indonesia.

Terlebih pada masa-masa sulit akibat pandemi dan peralihan New Normal, Lintasarta siap membantu seluruh industri dan mendukung pemerintah dalam memulihkan perekonomian di Indonesia." ***

Editor: Ajeng R H

Sumber: Lintasarta


Tags

Terkait

Terkini