Husein Mutahar yang hendak mengungsi akhirnya terpaksa melepas jahitan. Ia memisahkan antara warna Merah dan Putih lalu ditaruh di tas berbeda. Hal ini dilakukan Husein Mutahar semata-mata menghindari penyitaan Belanda.
Pada pertengahan Juni 1949, ketika Presiden Soekarno diasingkan ke Bangka, beliau meminta kembali bendera tersebut.
Husein Mutahar pun kembali menjahit Bendera Merah Putih, lalu dibungkus dengan koran. Ia meminta tolong kepada Soejono untuk menyerahkannya kepada Presiden Soekarno yang berada di Bangka.Baca Juga: Anggita Larasati Suhartiwi Pembawa Baki Paskibraka Nasional 2021, ini Biodata dari Umur hingga Instagram
6. Terakhir Dikibarkan
Sejak 1945, Bendera Merah Putih yang dijahit Ibu Fatmawati masih terus dikibarkan saat 17 Agustus.
Namun, karena kondisinya kian lapuk, Bendera Merah Putih terakhir dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1968.
7. Disimpan Sebagai Cagar Budaya Nasional
Saat ini, Bendera Merah Putih berstatus sebagai Cagar Budaya Nasional sesuai dengan Surat Keputusan Menteri No003/M/2015, dengan nomor registrasi RNCB.20150201.01.000032.
Demikian 7 fakta menarik Bendera Merah Putih yang ternyata sempat dipotong menjadi dua bagian ketika Indonesia jatuh ke tangan Belanda.***