Hari Internasional Masyarakat Adat, Kumpulan Ucapan Penuh Makna Pas untuk Dibagikan

- 6 Agustus 2021, 13:30 WIB
Hari Internasional Masyarakat Adat, Kumpulan Ucapan Penuh Makna Pas untuk Dibagikan
Hari Internasional Masyarakat Adat, Kumpulan Ucapan Penuh Makna Pas untuk Dibagikan /South East Asia Globe/Robin Barr

Baca Juga: 15 Quotes Kata Bijak Tentang Kemerdekaan yang Pantas untuk Dibagikan Media Sosial

1. "Saya mengakui bahwa saya punya hak apa pun untuk menghakimi orang lain berdasarkan adat kebiasaan saya sendiri, betapa pun saya boleh bangga dengan kebiasaan saya itu." - Nelson Mandela

2. "Wadah yang bernama Negara Republik Indonesia yang terdiri dari berbagai agama, suku, adat istiadat ini supaya utuh tidak retak." -Soekarno

3. "Negeri ini sungguh-sungguh membutuhkan pemberani-pemberani yang gila, asal cerdas. Bukan yang tahu adat, yang berkepribadian pribumi, yang suka harmoni, yang saleh alim, yang nurut model kuli dan babu." - Y.B Mangunwijaya

4. " Kita disatukan oleh persaudaraan adat. Tidak pantas kita bermusuhan." - Dzikri el Han

5. " Negeri ini, Republik Indonesia, bukanlah milik suatu golongan, bukan milik suatu agama, bukan milik suatu kelompok etnis, bukan juga milik suatu adat-istiadat tertentu, tapi milik kita semua dari Sabang sampai Merauke!" -Soekarno

6. "Adat perempuanibeli; adat orang tua menjual; kalau harta sudah di tangan apalagi akan dipersoalkan?" - Pramoedya Ananta Toer

Baca Juga: 12 Kartu Ucapan Twibbon 1 Muharram 2021: Selamat Tahun Baru Islam 1443 H Bagus Disebarkan WA, FB dan Instagram

7. "Jika yang dibahas tentang negara (masyarakat secara umum) maka hukum konstitusi itu lebih tinggi Di atas hukum agama dan adat, namun jika yang dibahas adalah masalah agama kelompok tertentu maka hukum agama atau adat lebih utama." - Nusron Wahid

8. "Hormatilah dalam pada itu segala adat istiadat yang kuat dan sehat, yang terdapat di daerah-daerah dan yang tidak mengganggu atau menghambat Persatuan Negara dan Bangsa Indonesia." - Ki Hajar Dewantara

9. Dan modern adalah juga kesunyian manusia yatim-piatu dikutuk untuk membebaskan diri dari segala ikatan yang tidak diperlukan: adat, darah, bahkan juga bumi, kalau perlu juga sesamanya." -Pramoedya Ananta Toer

Halaman:

Editor: Andi syahidan


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah