Awal Adanya Organisasi Pramuka Indonesia Diperingati pada 14 Agustus 2021, Inilah Sejarah Lengkapnya

- 5 Agustus 2021, 04:40 WIB
Awal Adanya Organisasi Pramuka Indonesia Diperingati pada 14 Agustus 2021, Inilah Sejarah Lengkapnya
Awal Adanya Organisasi Pramuka Indonesia Diperingati pada 14 Agustus 2021, Inilah Sejarah Lengkapnya /Dok. Twibbonize

MANTRA PANDEGLANG - Pada 14 Agustus 2021 merupaka diperingatinya Organisasi Pramuka Indonesia.

Sedangakn awal adanya Organisasi Pramuka Indonesia yaitu oleh Kh. Agus Salim atau sering disebut juga Sri Sultan Hamengkubuwono IX.

Yuk cek sejarah Organisasi Pramuka Indonesia, agar menambah wawasan masyarakat Indonesia dalam bidang Pramuka.

Baca Juga: Quotes Kata Bijak Tentang Kemerdekaan Bung Karno Terkeren

Inilah sejarah lengkap Hari Pramuka di Indonesia. Dialnsir mantrapandeglang.com dari museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id pada Kamis, 4 Agustus 2021.

Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Sri Sultan Hamengkubuwono IX menerima panji Gerakan Pramuka dari Presiden Soekarno pada 14 Agustus 1961.

Oragnisi Pramuka ditetapkan dalam keputusan Presiden nomor 238 tahun 1961 pada 20 Mei 1961 tentang gerakan Pramuka.

Awal Organisasi Pramuka di Indonesia ditandai dengan munculnya cabang milik Belanda dengan nama Nederlandesche Padvinders Organisatie (NPO) pada 1912.

Melanjutkan dari yang diatas, Kemudian berubah nama menjadi Nederlands Indische Padvinders Vereniging (NIVP) pada 1916, di tahun yang sma Mangkunegara VII membentuk Organisasi Kepanduan pertama Indonesia dengan nama Javaansche Padvinder Organisatie (JPO).

Baca Juga: Rayakan HUT Pramuka Ke-60 pada 14 Agustus 2021, Menggunakan Twibbon Keren Tanpa Ribet

Lahirnya JPO memicu gerakan nasional lainnya untuk membuat organisasi sejenis pada saat itu diantaranya Hizbul Wahton (HM) pada 1918, JJP (Jong Java Padvinderij) pada 1923, Nationale Padvinders (NP), Nationaal Indonesische Padvinderij (NATIPIJ), Pandoe Pemoeda Sumatra (PPS) dan dan penyatuan organisasi pandu diawali dengan lahirnya INPO (Indonesische Padvinderij Organisatie) pada 1926 sebagai peleburan dua organisasi kepanduan, Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) dan Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO).

Melihat semakin banyaknya organisasi pramuka milik Indonesia, Belanda melarang organisasi kepramukaan di luar milik Belanda mengguakan istilah Padvinder.

Oleh karena itu K.H Agus Salim memperkenalkan istilah “Pandu” atau “Kepanduan” untuk organisasi Kepramukaan milik Indonesia.

Pada 23 Mei 1928 muncul PAPI (Persaudaraan Antar Pandu Indonesia) yang anggotanya terdiri dari INPO, SIAP, NATIPIJ, PPS.

Setelah kemerdekaan lahirlah kepanduan yang bersifat nasional yaitu Pandu Rakyat Indonesia pada 28 Desember 1945.
Dalam perjalanan sejarahnya organisasi kepanduan yang jumlahnya ratusan dibagi menjadi beberapa federasi, menyadari adanya kelemahan dari beberapa federasi tersebut maka dibentuklah PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia), namun juga terkendala karena kurangnya kekompakan antara anggota yang tergabung didalamnya.

Baca Juga: Hari Remaja Internasional Diperingati Setiap 12 Agustus Berikut Kumpulan Kata-kata Penuh Makna dan Inspirasi

Pada 1960 pemerintah dan MPRS berupaya untuk membenahi organisasi kepramukaan di Indonesia, sebagai tindak lanjut upaya tersebut pada 9 Maret 1961 Preseiden Soekarno mngumpulkan tokoh-tokoh dari gerakan kepramukaan indonesia, presiden mengatakan bahwa organisasi kepanduan yang ada harus diperbaharui, aktivitas pendidikan haruslah diganti dan seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu dengah nama Pramuka.

Dalam kesempatan ini juga Presiden membentuk panitia pembentukan gerakan Pramuka yang tediri dari Sultan Hamengkubuwono XI, Prof. Prijono. Dr. A. Aziz Saleh serta Achmadi. Peristiwa ini kemudian dikenal dengan Hari Tunas Gerakan Pramuka.

Buah hasil kerja panitia tersebut yaitu dikeluarkannya lampiran keputusan Presiden nomor 238 tahun 1961 pada 20 Mei 1961 tentang gerakan Pramuka, maka peristiwa ini disebut sebagai Hari permulaan Tahun kerja.

Pada 30 Juli 1961 bertempat di Istora Senayan, seluruh tokoh–tokoh kepanduan indonesia menyatakan menggabungkan diri dengan orgnaisasi gerakan Pramuka, dan hari bersejarah ini disebut sebagai Hari Ikrar Gerakan Pramuka.

Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Jumat 2021, Tema: Cara Hilangkan Rasa Sedih

Pada 14 Agustus 1961 dilakukan MAPINAS (Majelis Pimpinan Nasional) yang diketuai oleh Preiden Soekarno, wakil ketua I Sultan Hamengkubuwono XI dan wakil ketua II Brigjen TNI Dr. A. Azis Saleh.

Ditandai dengan penyerahan panji-panji pramuka oleh Presiden Soekarno kepada tokoh-tokoh pramuka dihadiri oleh ribuan anggota pramuka unuk memperkenalkan gerakan Pramuka kepada Masyarakat, maka peristiwa ini dikenal sebagai hari lahir Pramuka yang sampai saat ini masih diperingati.***

Editor: Andi syahidan


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah