Tradisi Sungkeman saat Lebaran, Berikut Asal Usul dan Makna Sungkeman Hari Raya Idul Fitri

- 12 Mei 2021, 09:05 WIB
Ilustrasi, Tradisi Sungkeman saat Lebaran, Berikut Asal Usul dan Makna Sungkeman Hari Raya Idul Fitri
Ilustrasi, Tradisi Sungkeman saat Lebaran, Berikut Asal Usul dan Makna Sungkeman Hari Raya Idul Fitri /Dok. Keluarga

Selain itu, sungkeman diharapkan dapat memantik budaya saling memaafkan secara massal, dengan harapan dosa-dosa dan kesalahan yang mungkin dilakukan antar manusia, dapat terhapus dan berguguran.

Akhirnya, ide tersebut dijalankan secara kolektif, hingga menjadi sebuah kebudayaan di masyarakat Nusantara, seiring berkembangnya Islam ke segala penjuru pada waktu itu.

Sementara sungkem sendiri, yang telah menjadi tradisi lebaran di Indonesia sejak dulu, punya makna mendalam.

Pertama, sungkem merupakan sarana untuk masyarakat Jawa melatih kerendahan hati.

Sebab, dengan melakukan sungkem, seseorang akan melakukan gestur merendah dan menyembah kepada orang yang lebih tua.

Ungkapan terima kasih tersebut juga diwujudkan dengan gestur saat sungkeman, menunjukkan tentang patuh dan hormat kepada orang yang lebih tua.

Berikutnya, makna sungkem yakni wujud penyesalan dan permintaan maaf dari segala perbuatan buruk yang pernah dilakukan kepada orang tua.

Tradisi sungkeman dapat menjadi sebuah sarana untuk memperbaiki hubungan antara orang yang lebih tua dengan yang lebih muda.

Terlebih, dalam suasana lebaran saat orang-orang berbahagia,

Makna terakhir dari sungkeman, yakni sebagai ritual penyadaran diri pada jiwa-jiwa anak muda yang sering lupa bagaimana seharusnya memperlakukan orang yang lebih tua.

Halaman:

Editor: Neng Tita Tania


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x