Dokter Kepresidenan Gemetar Saat Menyuntik Vaksin Perdana, Jokowi Ungkap Penyebabnya

- 14 Januari 2021, 10:40 WIB
Dokter Kepresidenan Gemetar Saat Menyuntik Vaksin Perdana, Jokowi Ungkap Penyebabnya /Antara Foto/Agus Suparto
Dokter Kepresidenan Gemetar Saat Menyuntik Vaksin Perdana, Jokowi Ungkap Penyebabnya /Antara Foto/Agus Suparto /

MANTRA PANDEGLANG – Dokter Kepresidenan yang menyuntik vaksin Covid-19 secara perdana kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah Prof. dr. Abdul Muthalib, Sp.PD-KHOM. Beliau merupakan Wakil Ketua Dokter Kepresidenan.

Dokter Abdul Muthalib gemetar ketika menyuntik dosis vaksin Covid-19 kepada Jokowi. Namun Jokowi mengaku saat disuntik tidak terasa sakit sama sekali karena Dokter Abdul Muthalib sudah sangat berpengalaman.

Jokowi mengatakan bahwa ia sendiri juga melihat Dokter Abdul Muthalib gemetar. Alasannya karena vaksin yang disuntik adalah pertama kali di Indonesia dan disiarkan langsung di televisi.

Baca Juga: Acara Kompas TV Hari Ini Kamis 14 Januari 2021: Ada Saksi Kunci dan Berita Utama

Baca Juga: Jadwal Acara Metro TV Hari Ini Kamis 14 Januari 2021: Saksikan Ada Prime Time News dan Prime Talk

“Mungkin karena ini juga vaksin pertama kali dan mungkin juga yang disuntik Presiden, apalagi ini juga disiarkan secara langsung di TV-TV. Jadi mungkin beliau, Prof. dr. Abdul Muthalib, sedikit agak gemetar dan saya lihat memang,” kata Presiden, dikutip dari presidenri.go.id

Saat disuntik Jokowi tidak merasakan apa-apa, namun setelah dua jam  ia  merasa pegal.

“Enggak, enggak terasa apa-apa. Waktu suntik ya. Tapi setelah dua jam tadi agak pegal sedikit,” kata Jokowi.

Vaksin CoronaVac produksi Sinovac, yang disuntikkan kepada Presiden dan penerima awal lainnya, sebelumnya telah melalui uji klinis yang ketat dan independen, memperoleh izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta mendapatkan fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Presiden Jokowi meminta agar masyarakat mau berpartisipasi dalam program vaksinasi Covid-19 agar terbebas dari pandemi. Ia juga meminta agar masyarakat sabar karena vaksinasi dilakukan secara bertahap.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x