Network
MANTRA PANDEGLANG – Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo memberikan penjelasan tentang foto yang diduga merupakan jatuhnya SJ 182 yang diposting oleh akun Twitter milik Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin.
Roy Suryo mengungkap, foto jatuhnya SJ 182 pada akun Ali Mochtar Ngabalin tersebut disinyalir merupakan editan, serta memberikan analisa tentang foto tersebut.
Penjelasan Roy Suryo mengenai foto jatuhnya SJ 182 tersebut diposting pada akun Twitter miliknya @KRMTRoySuryo2 pada 11 Januari 2020.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Minggu, 10 Januari 2021, Nino Rebut Andin dari Al, Ada Apa?
Baca Juga: Hari Ini, Jadwal Acara TV di RCTI Senin 11 Januari 2021: Ikatan Cinta dan Indonesian Idol 2020
“Tweeps, Foto yg diunggah di Akun @AliNgabalinNew Minggu 10/01/21 20.13 WIB disinyalir Hasil EDITAN,” tulis Roy Suryo, seperti dikutip mantrapandeglang.com dari cuitan yang diposting akun @KRMTRoySuryo2 pada Senin, 11 Januari 2021.
Roy Suryo kemudian memberikan analisis bahwa kecepatan jatuhnya SJ 182 kurang lebih sekitar 555,457 km/jam. Sehingga, foto tersebut hanya dapat diambil oleh kamera dengan shutter 1/125 per detik dan diafragma F/16, bukan oleh telepon genggam biasa.
“Karena jika analisis Kec "Jatuh" SJ-182 +/- 555,457 Km/Jam, Maka Foto sejelas tsb hanya dpt dibuat dgn Kamera (DSLR?) shutter diatas 1/125 dtk & Diafragma f/16 atau lebih, bukan HP,” ungkap Roy Suryo.
Diketahui, foto tersebut diunggah oleh akun Twitter milik Ali Mochtar Ngabalin @AliNgabalinNew pada Minggu, 10 Januari 2021.
Dalam caption foto tersebut, Ali Mochtar Ngabalin menuliskan doa dan harapan kepada Allah SWT.
“Wahai Zat Yang Menghidupkan dan Mematikan tiada daya dan upaya kecuali di tangaMUlah semuanya bisa terjadi,” tulis Ali Mochtar Ngabalin pada caption foto tersebut, seperti dikutip mantrapandeglang.com dari cuitan yang diposting pada Senin, 11 Januari 2021.
Baca Juga: Hari Ini, Jadwal Acara TV di RCTI Senin 11 Januari 2021: Ikatan Cinta dan Indonesian Idol 2020
“Temani mereka semua dan kasihilah mereka semua dalam kasih dan sayangMU. Aamin amin Ya Rabbal'Alamin,” tambahnya.
Wahai Zat Yang Menghidupkan dan Mematikan tiada daya dan upaya kecuali di tangaMUlah semuanya bisa terjadi. Temani mereka semua dan kasihilah mereka semua dalam kasih dan sayangMU. Aamin amin Ya Rabbal'Alamin. pic.twitter.com/1b0FIBzgbO— Ali Mocthar Ngabalin (@AliNgabalinNew) January 10, 2021
Diketahui sebelumnya, pakar telematika dan informasi Roy Suryo menghimbau pengguna internet atau netizen untuk tidak menyebar foto-foto bagian tubuh serta jenazah korban dari jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Selain itu, Roy Suryo juga menegaskan agar netizen tidak terpancing untuk menyebar foto hoax yang diberi narasi korban pesawat SJ 182.
Himbauan tersebut disampaikan oleh Roy Suryo melalui serangkaian cuitan yang diposting di akun media sosial Twitter miliknya, @KRMTRoySuryo2 pada 10 Januari 2021.
Baca Juga: 3 Zodiak Ini Diprediksi Akan Beruntung Sepanjang Tahun 2021, Cek Apakah Anda Termasuk
Baca Juga: 5 Risiko Penyakit Akibat Konsumsi Mie Instan Secara Berlebihan hingga Sebabkan Keguguran
“Tweeps, Selain himbauan saya kemarin agar Jangan menyebar Foto2 (Bagian tubuh) Korban yg ditemukan, Apalagi malah menebar HoaX,” tulis Roy Suryo.
Selain itu, Roy Suryo juga memposting sebuah foto contoh hoax yang diberi narasi korban selamat dari pesawat SJ 182.
Roy Suryo menegaskan, foto hoax tersebut sempat muncul pada tahun 2018 silam, dan telah diklarifikasi oleh mantan Ketua Basarnas, Alm. Sutopo Purwo Nugroho.
Tweeps,
Selain himbauan saya kemarin agar Jangan menyebar Foto2 (Bagian tubuh) Korban yg ditemukan,
Apalagi malah menebar HoaX.
Ini contoh HoaX yg beredar di SocMed hari ini.
Padahal Foto tsb sdh sempat muncul juga th 2018 & diklarifikasi oleh Alm. Sutopo Purwo Nugroho saat itu. https://t.co/CCXu28Prt0 pic.twitter.com/WDniyui7er— KRMT Roy Suryo (@KRMTRoySuryo2) January 10, 2021
“Ini contoh HoaX yg beredar di SocMed hari ini. Padahal Foto tsb sdh sempat muncul juga th 2018 & diklarifikasi oleh Alm. Sutopo Purwo Nugroho saat itu,” jelas Roy Suryo.***
