MANTRA PANDEGLANG - Berikut simak tiga langkah dalam mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan kurban menjelang perayaan Idul Adha 2022 oleh Pemprov Banten.
Pada Selasa kemarin, Pemprov Banten tengah menggelar Rakor (rapat koordinat) dengan BNPB terkait pencegahan penyebaran PMK pada hewan kurban.
Dalam Rakor yang berlangsung di Pendopo Gubernur Banten pada Selasa, 28 Juni 2022 kemarin, Pemprov Banten sepakat untuk membentuk Satgas PMK dalam rangka mencegah penyebaran PMK pada hewan kurban Menjelang hari raya Idul Adha.
Baca Juga: Link Live Streaming Online Sinetron Cinta Setelah Cinta Episode 66 Sub Indo Hari Ini di Vidio
Dilansir mantrapandeglang.com dari laman resmi bantenprov.go.id pada Rabu, 29 Juni 2022, Pemprov Banten sudah melakukan berbagai upaya yang maksimal dan terukur dalam menghadapi kondisi PMK ini sebagai upaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat mendekati hari raya kurban
“Ada tiga skema pendekatan yang selama ini sudah dilakukan dalam menyikapi perkembangan PMK di Banten,” ungkap, Pj Gubernur Banten Almuktabar saat saat Rakoor Pencegahan penyebaran PMK pada hewan kurban berlangsung.
Almuktabar menambahkan, skema pendekatan yang dilakukan yakni pendekatan preventif, kuratif dan promotif.
Preventif adalah upaya pencegahan-pencegahan secara terukur. Kuratif bila sudah ditemukan data yang terjangkit dilakukan pengobatan sesuai prosedur. Kemudian promotif dengan mensosialisasikan kepada publik agar tetap tenang untuk bisa menyikapi keadaan ini dengan bijak.
“Pemprov Banten selalu mensosialisasikan kepada publik agar tetap tenang untuk bisa menyikapi keadaan ini dengan baik,” jelasnya.
Baca Juga: Nonton Sinetron Cinta Setelah Cinta Episode 29 Juni 2022 : Ilham Suruh Orang Untuk Keroyok Joni
Adapun skema atau langkah pencegahan penyebaran PMK pada hewan kurban menjelang hari raya Idul Adha tersebut, telah menjadi atensi Presiden Jokowi dalam beberapa bulan terakhir.
Hal ini menjadi perhatian khusus, sehingga harus dijalankan oleh segenap unsur pemerintahan di daerah.
Sementara itu, Almuktabar menyampaikan, saat ini Pemprov Banten sudah menerima vaksin sebanyak 1.100 dosis.
Vaksinasi tersebut, progressnya sudah dilakukan tanggal 26-27 Juni 2022 dan telah disebar di hampir seluruh wilayah Provinsi Banten.
Terkait dengan ketersediaan vaksin, saat ini sudah ada 800 ribu dosis di Kementerian Pertanian dan akan diadakan lagi sesuai kebutuhan.
Baca Juga: Nonton Sinetron Cinta Setelah Cinta Episode 29 Juni 2022 : Ilham Suruh Orang Untuk Keroyok Joni
Selain itu, Pemprov Banten sudah membentuk Satgas PMK, yang terdiri dari Forkopimda Provinsi Banten. Begitu juga pada tingkat Kabupaten/Kota.
Sementara itu, Kepala BNPB Letjen ( TNI) Suharyanto turut mengapresiasi langkah pencegahan dan penanggulangan PMK yang sudah dilakukan oleh Pemprov Banten.
Menjelang perayaan idul Adha yang tinggal beberapa hari lagi, kata Suharyanto, saat ini penyakit PMK sudah menyebar di 19 Provinsi di Indonesia, sehingga penangananya harus sangat serius, terintegrasi dan dilaksanakan seperti tahap pelaksanaan Covid 19.
“Saat ini sudah terbentuk Satgas PMK, BNPB ditunjuk sebagai kepala Satgas nasional, kemudian penanggulangannya dibawah Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi. Sama seperti penanganan Covid 19,” ujarnya.
Pihaknya juga mengatakan, jika Satgas nasional akan melakukan rapat kordinasi kembali untuk mendalami kebijakan apa yang akan dilakukan pada hari ini, apakah sistem lockdown tingkat pulau, provinsi atau Kota.
Namun sampai saat ini pihaknya masih dalam tahap pengumpulan data dan keterangan terkait populasi ternak dan seberapa jauh yang sudah terinfeksi.
Kemudian setelah itu dilakukan penanganan oleh pakar-pakar yang ahli dalam bidang kesehatan hewan. ***