MANTRA PANDEGLANG - HUT Polwan ke 73 tahun 2021. Peringatan Hari Polisi Wanita menjadi penting untuk mengenang sejarah polwan. Karena di balik keberhasilan Polri melayani masyarakat, ada peran Polwan.
Awal mula terbentuknya Polisi Wanita, terbentuk dari enam gadis remaja asal Minang, Sumatera Barat.
Awal mula lahirnya Polwan pada 1 September 1948, Mereka mengikuti Pendidikan Insptektur Polisi di SPN Bukittinggi dan menjadi ABRI perempuan pertama.
Baca Juga: Baca Manga Black Clover Chapter 305 Bahasa Indonesia: Pertarungan Zenon vs Langris
Bermula dari peristiwa Agresi II yang pada saat itu terjadi pengungsian besar-besaran kaum perempuan dari semenanjung Malaya.
Mereka menolak diperiksa dan digeledah secara fisik oleh kaum pria. Dari peristiwa ini, pemerintah Indonesia menunjuk Sekolah Polisi Negara (SPN) untuk membuka Pendidikan Inspektur Polisi bagi kaum perempuan.
Keenam remaja wanita itu adalah Mariana Saanin Mufti, Nelly Pauna Situmorang Rosmalina Pramono, Dahniar Sukotjo, Djasmainar Husein dan Rosnalia Taher, sebagai polisi wanita pertama di Indonesia.
Adapun Tugas Polwan di Indonesia
Sama seperti di negara lainnya, tugas Polwan di Indonesia terus berkembang seiring berjalannya waktu.
Tidak hanya sebatas urusan kejahatan wanita, anak-anak dan remaja, dan narkotika, kini tugas Polwan berkembang jauh hampir menyamai berbagai tugas polisi pria.
Bahkan di penghujung tahun 1998, sudah lima orang Polwan dipromosikan menduduki jabatan komando (sebagai Kapolsek).
Hingga tahun 1998 sudah 4 orang Polwan dinaikkan pangkatnya menjadi Perwira Tinggi berbintang satu.
Kenakalan anak-anak dan remaja, kasus perkelahian antar pelajar yang terus meningkat dan kasus kejahatan wanita yang memprihatinkan dewasa ini adalah tantangan amat serius Korps Polisi Wanita untuk lebih berperan dan membuktikan eksistensinya di tubuh Polri.
Hingga saat ini juga sudah ada Polwan yang memegang jabatan sebagai Kapolres.
Adapun twibbon Hari Polisi Wanita yang bisa di share ke sosial media >>> [KLIK DISINI]