7 Fakta Menarik Bendera Merah Putih: Sempat Dipotong Dua Bagian saat Indonesia Jatuh ke Tangan Belanda

16 Agustus 2021, 14:20 WIB
Ketahui beberapa fakta menarik Bendera Merah Putih, sempatdipotong dua bagian saat Indonesia jatuh ke tangan Jepang /Maria Nofianti/Unsplash.com/Mufid Majnun

 

MANTRA PANDEGLANG – Sejarah mencatat, Bendera Merah Putih memiliki perjalanan panjang sebelum akhirnya ditetapkan sebagai bendera bangsa Indonesia.

Bahkan saat Indonesia masih dijajah Belanda, dan belum memutuskan bendera apa sebagai martabat bangsa, Bendera Merah Putih adalah lambang semangat juang.

Seperti yang dilakukan Pangeran Diponegoro ketika melawan Belanda dalam perang Jawa. Atau saat tanggal 28 Oktober 1928 yang menghasilkan Sumpah Pemuda. Bendera Merah Putih juga dikibarkan sebagai simbol perlawanan bangsa Indonesia terhadap Belanda.

Baca Juga: Kumpulan Puisi Kemerdekaan Penuh Makna Cocok Dipakai untuk Lomba HUT RI ke-76 di Hari Esok 17 Agustus 2021

Oleh karenanya, sejarah Bendera Merah Putih sesungguhnya jauh dimulai sebelum Indonesia merdeka. Di mana di dalamnya terdapat fakta menarik yang tidak terduga.

Lantas, apa saja hal-hal menarik terkait Bendera Merah Putih? Dirangkum mantrapandeglang.com dari https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/, inilah 7 fakta yang jarang diketahui publik tentang perjalanan Bendera Merah Putih.

1. Kelahiran Bendera Merah Putih

Pada tanggal 7 September 1944, Jepang berjanji untuk memberikan kemerdekaan kepada rakyat Indonesia.

Untuk menindaklanjuti janji tersebut, maka Ir. Soekarno mengadakan rapat tak resmi pada tanggal 12 September 1944.

Dalam diskusi yang dipimpin Ir. Soekarno ini, ia membahas soal bendera dan lagu apa yang akan digunakan bangsa Indonesia.

Para hadirin akhirnya sepakat untuk menggunakan warna Merah Putih sebagai bendera bangsa, sementara untuk lagu nasional, mereka setuju jika lagu Indonesia Raya mesti dikumandangkan.

Baca Juga: Contoh Puisi Hari Kemerdekaan Jenjang SD, SMP, SMA Cocok untuk Lomba 17 Agustus 2021 HUT RI ke 76

2. Merah Putih Digunakan Majapahit

Pemilihan warna Merah Putih tidak serta merta terjadi pada tanggal 12 September 1944. Sebab warna Merah Putih sebetulnya telah digunakan jauh sebelum Belanda menjajah Indonesia.

Yakni pada masa Majapahit. Panji-panji atau bendera kerajaan terbesar pada masanya itu, rupanya menggunakan warna bernuansa Merah Putih.

Pada bendera tersebut, terdapat sembilan garis horizontal berwarna Merah Putih.

3. Dijahit Pertama Kali Saat Ibu Fatmawati Pulang dari Pengasingan

Setelah pulang dari pengasingan di Bengkulu, Ir. Soekarno meminta kepada Chaerul Basri untuk mengambil kain dari gudang di Jalan Pintu Air.

Kain tersebut pun diantar ke Jalan Pegangsaan dan Ir. Soekarno meminta istrinya, Ibu Fatmawati untuk menjahitnya.

4. Ukuran Bendera Merah Putih

Ketika Ibu Fatmawati menjahitnya, Bendera Merah Putih memiliki panjang 300 cm dan lebar 200 cm.

Akan tetapi, ketika diukur ulang pada 13 November 2014, ukuran panjangnya menjadi 276 cm dan lebar 199 cm.

Baca Juga: 8 Biografi dan Profil Tokoh-tokoh Proklamasi Indonesia Lengkap Dengan Peran di Hari Kemerdekaan RI Ke-76

5. Sempat Dipotong Dua Bagian Saat Agresi Militer

Pada tanggal 4 Januari 1946, kondisi Jakarta tidak aman. Belanda melakukan agresi militer ke Indonesia.

Untuk itu, Ir. Soekarno, Bung Hatta dan jajaran menteri pindah ke Yogyakarta demi keselamatan.

Dalam perpindahannya ini, Presiden Soekarno membawa serta Bendera Merah Putih. Beliau menjaganya sebagai lambang kehormatan bangsa.

Namun, ketika Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda pada tanggal 19 Desember 1948, Presiden Soekarno lekas-lekas menyelamatkan bendera Merah Putih lalu meminta Husein Mutahar menjaganya.

Husein Mutahar yang hendak mengungsi akhirnya terpaksa melepas jahitan. Ia memisahkan antara warna Merah dan Putih lalu ditaruh di tas berbeda. Hal ini dilakukan Husein Mutahar semata-mata menghindari penyitaan Belanda.

Pada pertengahan Juni 1949, ketika Presiden Soekarno diasingkan ke Bangka, beliau meminta kembali bendera tersebut.

Husein Mutahar pun kembali menjahit Bendera Merah Putih, lalu dibungkus dengan koran. Ia meminta tolong kepada Soejono untuk menyerahkannya kepada Presiden Soekarno yang berada di Bangka.Baca Juga: Anggita Larasati Suhartiwi Pembawa Baki Paskibraka Nasional 2021, ini Biodata dari Umur hingga Instagram

6. Terakhir Dikibarkan

Sejak 1945, Bendera Merah Putih yang dijahit Ibu Fatmawati masih terus dikibarkan saat 17 Agustus.

Namun, karena kondisinya kian lapuk, Bendera Merah Putih terakhir dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1968.

7. Disimpan Sebagai Cagar Budaya Nasional

Saat ini, Bendera Merah Putih berstatus sebagai Cagar Budaya Nasional sesuai dengan Surat Keputusan Menteri No003/M/2015, dengan nomor registrasi RNCB.20150201.01.000032.

Demikian 7 fakta menarik Bendera Merah Putih yang ternyata sempat dipotong menjadi dua bagian ketika Indonesia jatuh ke tangan Belanda.***

 

Editor: Neng Siti Kulsum Ayunengsih

Tags

Terkini

Terpopuler