MANTRA PANDEGLANG - Tifatul Sembiring seorang politisi sekaligus anggota DPR periode 2019 - 2024 menanggapi perihal ratusan WNA asal Cina yang datang ke Indonesia.
Setelah diketahui bahwa ratusan WNA asal Cina yang berdatangan ke Indonesia itu melalui bandara Bandara Soekarno-Hatta.
Masuknya ratusan WNA asal Cina ini terjadi pada Kamis 6 Mei 2021, dimana kedatangannya pada masa pengetatan pergerakan orang menjelang Idul Fitri.
Baca Juga: Link Streaming Nonton Anime A Ceritain Scientific Railgun S Episode 1 Full Movie Sub Indo Gratis!
Baca Juga: Sakit di Masa Pandemi, Begini Kutipan Najwa Shihab di Akun Instagram
Dimana pemerintah juga melarang mudik lebaran kali ini. Sehingga dalam hal ini memunculkan tanggapan dari seorang anggota DPR Tifatul Sembiring.
Tifatul Sembiring mengatakan bahwa kenapa dalam hal ini masyarakat dilarang untuk mudik, sementara WNA asal Cina diperbolehkan datang ke Indonesia.
Selain itu, Tifatul Sembiring juga mempertanyakan mengenai adanya perlakuan istimewa terhadap WNA asal Cina.
Hal ini disampaikan langsung melalui akun twitter pribadinya @tifsembiring pada Jum'at 7 Mei 2021.
"Hmmm.... Bener nih..? Kok nggak dijagain pakai tank yaa...????
Bukannya masyarakat dilarang, kok ada perlakuan istiwema...?" Cuitan Tifatul Sembiring sebagaimana dikutip mantrapandeglang.com pada Jum'at 7 Mei 2021.
Namun, tanggapannya tersebut mendapat komentar dari salah satu akun twitter @LindurSiburian yang mengatakan kepada Tifatul Sembiring untuk jangan menjadi provokator.
Baca Juga: Felly Zen Pacar BTR Branz!, Mayang Angelica Bantah Tuduhan Netizen
Ia juga menyampaikan bahwa semua ini sebagai upaya untuk mencegah korona. Dimana kedatangan WNA asal Cina ini untuk bekerja dan pasti dikarantina.
"Halo dodol.jgn jadi profokator. Larangan m udik utk mencegah korona. Ini untuk bekerja dan pasti dikarantina". Cuitan akun twitter @LindurSiburian pada Jumat 7 Mei 2021.
Menanggapi dirinya yang dituduh provokator Tifatul Sembiring langsung membalas dengan mengatakan bahwa perlakuan itu harus adil, jangan satu dilarang dan satu dibebaskan.
" Oii burian, pake kincir2 mu itu. Perlakuan itu harus adil, jangan satu dilarang, satu dibebaskan. Kok jadi dituduh provokator...
Memangnya pribumi di sini nggak kerja apa..." Tambahnya.***