MANTRA PANDEGLANG - Politisi Indonesia sekaligus wakil ketua MPR Hidayat Nur Wahid menanggapi sikap yang diambil Mensos sangat disayangkan.
Pasalnya Menteri Sosial Tri Rismaharini yang tidak mengajukan kembali perpanjangan program bansos.
Sebenarnya program ini setidaknya dapat membantu meringakan ekonomi masyarakat. Sebab, saat ini Indonesia masih dilanda pandemi Covid-19.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2021 Banten, Kabupaten Pandeglang: 1-30 Ramadhan 1442 H
Ia mengatakan bahwa padahal Kemenkeu sudah menyiapkan anggaran untuk program ini.
Namun, Mensos tak ajukan perpanjangan, sehingga bansos dihentikan dengan alasan tidak ada anggaran.
Padahal Kemenkeu berani menyuntikkan dana sekitar Rp 20 T untuk Jiwasraya, dan ratusan T Rp untuk pemulihan ekonomi nasional.
Wakil ketua MPR tersebut menyesalkan sikap yang diambil Mensos seharusnya ia mempertimbangkan kembali keputusannya itu.
Hal ini disampaikan langsung oleh Hidayat Nur Wahid dalam akun twitter pribadinya @hnrwahid pada Selasa 13 April 2021.
"Mensos Tak Ajukan Perpanjangan,Bantuan Sosial Dihentikan Dan Alasan Tak Ada Anggaran. Padahal pihak Kemenkeu nyatakan ada anggaran. Bahkan Kemenkeu berani suntikkan Rp 20 T untuk Jiwasraya, dan Ratusan T Rp untuk Pemulihan Ekonomi Nasional." Cuitan Hidayat Nur Wahid sebagaimana dikutip mantrapandeglang.com dari akun twitter @hnrwahid pada Selasa 13 April 2021.
Selain itu ia juga mengatakan bahwa Mensos harusnya berpihak kepada rakyat dan terus melanjutkan program ini dengan mengajukan kembali ke Kemenkeu.
Karena program dipercaya bisa membantu masyarakat ekonomi ke bawah dalam memenuhi kebutuhannya dimasa pandemi seperti ini.
Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV dan Link Nonton Spesial Ramadhan akan Tayang The Penthouse
Baca Juga: Jadwal Acara MNCTV Special Ramadhan dan Link Selasa, 13 April 2021: Rangkaian Berbuka, Si Entong
Sebab, terhitung jumlah angka warga miskin mulai per Februari ini semakin bertambah dengan mencapai angka 2,6 juta.
"Mensos Harusnya Berpihak Kepada Rakyat, Dg Ajukan Perpanjangan Program Bantuan Sosial Tunai Ke Kemenkeu yang Ternyata Masih Ada Anggaran, Bukan Malah Menghentikannya. Apalagi Jumlah Warga Miskin per Februari Malah Bertambah 2,6 Juta." tambahnya.***