Jelang Akhir Pekan, Polisi Indonesia Tingkatkan Keamanan di Gereja Paskah Susulan Serangan Terorisme

2 April 2021, 09:42 WIB
Jelang Akhir Pekan, Polisi Indonesia Tingkatkan Keamanan di Gereja Paskah Susulan Serangan Terorisme /Pikiran-Rakyat.com/ Amir Faisol/

MANTRA PANDEGLANG - Polisi Indonesia mengatakan pada Kamis 1 April 2021 kemarin. Bahwa akan lebih meningkatkan keamanan di gereja-gereja menjelang akhir pekan Paskah menyusul serangan teror setelah dua serangan baru-baru ini.

Juru bicara Polisi Indonesia Rusdi Hartono mengatakan kepada wartawan: "Melihat kondisi keamanan akhir-akhir ini, khususnya kejadian di Makassar, Polisi telah menginstruksikan kepolisian di semua daerah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap aksi terorisme, terutama dalam operasi pengamanan Paskah. perayaan."

Polisi amankan Sebuah Gereja Katolik di kota Makassar, provinsi Sulawesi Selatan yang menjadi lokasi serangan bom bunuh diri Minggu lalu, ketika pasangan suami istri yang mengendarai sepeda motor meledakkan diri. Dua puluh orang terluka dalam ledakan itu, empat di antaranya masih dirawat di rumah sakit.

Baca Juga: Jadwal dan Nonton Online NET TV Jumat, 2 April 2021: Turkish dan Indonesia's Next Top Model

Baca Juga: Nonton Online LIVE Piala Menpora 2021: Prediksi dan Susunan Pemain Persib Bandung vs Persiraja di Indosiar

Dikutip mantrapandeglang.com dari channelnewsasia.com 2 April 2021, bahwa pada hari Rabu kemarin, seorang wanita berusia 25 tahun terlibat baku tembak dengan polisi di dalam Mabes Polri di Jakarta. Dia melepaskan enam tembakan ke petugas polisi sebelum ditembak mati secara fatal. Tidak ada petugas polisi yang terluka dalam insiden tersebut.

Mr Hartono mengatakan polisi akan menyisir gereja untuk mencari bom dan barang-barang mencurigakan lainnya sebelum massa. Polisi juga akan dikerahkan untuk menjaga pintu masuk dan pintu gereja serta memeriksa barang-barang milik orang-orang, katanya.

Pengumuman polisi datang beberapa jam setelah Presiden Joko Widodo mengutuk kedua aksi terorisme tersebut.

"Saya sudah menginstruksikan Kapolri, Panglima TNI, dan Kepala Badan Intelijen Negara untuk meningkatkan kewaspadaan," katanya, Kamis. Tidak ada tempat untuk terorisme di tanah air kita.

PROSEDUR KEAMANAN DALAM PENINJAUAN

Mr. Hartono mengatakan polisi sedang meninjau prosedur keamanan mereka sendiri setelah insiden Jakarta.

Tersangka, Ms Zaikah Aini, telah digambarkan sebagai "serigala tunggal" yang percaya pada ideologi Negara Islam. Dia diyakini telah memasuki kompleks polisi melalui gerbang pejalan kaki, mengklaim bahwa dia sedang mengirimkan dokumen.

Baca Juga: Jadwal dan Link Streaming Piala Menpora 2021: Persib Bandung vs Persiraja Live Indosiar

Mr Hartono mengatakan penyelidikan internal sedang dilakukan untuk melihat apakah petugas yang berjaga di gerbang telah menggeledah barang-barang dan tubuhnya.

“Faktanya adalah, dia bisa menyelundupkan senjata ke markas polisi. Kami sedang mengaudit prosedur keamanan kami. Jika ada kekurangan, kami akan melakukan perbaikan. Dan bukan hanya Mabes Polri saja, tapi (auditnya) akan diterapkan ke Polsek (nasional), ”ujarnya.

Meski beberapa pos polisi dan kantor wilayah menjadi sasaran serangan teror, ini adalah kali pertama markas nasional diserang.

Polisi juga menyelidiki bagaimana penyerang memperoleh pistol yang digunakan dalam serangan itu.

Media lokal melaporkan bahwa dia mungkin membawa airsoft gun yang menembakkan butiran plastik.

Mr Hartono mengatakan dari tubuh tersangka, polisi menemukan kartu anggota yang dikeluarkan oleh lapangan tembak yang sekarang sudah tidak berfungsi. "Mungkin begitulah cara dia mendapatkan pistol itu," katanya.

“Kami masih menyelidiki. Sulit karena tersangka sudah meninggal,”ujarnya.

Baca Juga: Link Streaming dan Jadwal Acara Televisi di NET TV dan SCTV, pada Jum’at 2 April 2021

Tetangga menggambarkan putus sekolah sebagai wanita pendiam yang jarang meninggalkan rumahnya. “Dia sangat berbeda dengan orang tuanya yang sangat ramah dan supel,” kata seorang tetangga seperti dikutip mantrapandeglang.com dari chanelnewsasia.com.

Kemudian Dia dilaporkan dan dimakamkan di pemakaman pribadi pada hari Kamis.

Pak Hartono membela keputusan petugas menembak mati perempuan itu.

"Petugas polisi telah diperintahkan untuk mengambil tindakan tegas setiap kali mereka diserang dan tersangka tampaknya bersenjata, terutama ketika tersangka melanggar kompleks keamanan tinggi seperti Mabes Polri," katanya.

Kepemilikan senjata api dan airsoft gun diatur secara ketat di Indonesia. Senjata harus didaftarkan oleh petugas keamanan dan pemiliknya harus memiliki izin dan menjadi anggota Persatuan Berburu dan Menembak Indonesia (Perbakin).

Baca Juga: Link Streaming Resmi dan Jadwal TV di Indosiar dan Trans 7, Piala Menpora 2021 dan Opera Van Java

Ketua Perbakin, Letnan Jenderal Joni Supriyanto mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Aini bukan anggota berlisensi meskipun dia telah menghadiri pelajaran menembak di lapangan tembak yang sekarang sudah tidak ada lagi.

Polisi mengatakan sebelum serangan itu dia memposting gambar bendera ISIS di akun Instagram-nya, menambahkan bahwa pihak berwenang juga telah menemukan surat wasiat di rumahnya.

Dia juga telah mengirim pesan kepada keluarganya untuk mengucapkan selamat tinggal melalui WhatsApp.***

Editor: Neng Tita Tania

Sumber: Channel New Asia

Tags

Terkini

Terpopuler