MANTRA PANDEGLANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa, 19 Januari 2021, hari ini meninjau langsung penanganan bencana ke lokasi terdampak gempa di Sulawesi Barat (Sulbar). Sebelumnya, Presiden Jokowi telah melakukan kunjungan ke Kalimantan Selatan (Kalsel) dan meninjau sejumlah sarana yang rusak akibat banjir.
Seperti diketahui gempa bumi terjadi di Sulawesi Barat mulai Kamis, 14 Januari 2021. Hal tersebut menyebabkan terjadinya longsor di Kabupaten Majene di tiga titik sepanjang jalan Majene-Mamuju. Selain itu, benjana banjir juga terjadi di Kalimanan Selatan sejak Selasa, 12 Januari 2021.
Presiden Jokowi datang ke lokasi gempa menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma. Peninjauan penanganan bencana dilakukan Presiden Jokowi dengan tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat.
Baca Juga: Ada 6 Jenis Vaksin yang Akan Digunakan di Indonesia, Jokowi Pakai yang Ini
Baca Juga: Jokowi Kembali Beri Bantuan Modal Kerja Bagi Pelaku Usaha Mikro dan Kecil
Dalam kunjungan tersebut Jokowi datang bersama rombongan, salah satunya adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
Dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI, Setibanya di Bandar Udara Tampa Padang, Sulawesi Barat, Kepala Negara dan rombongan terbatas diagendakan untuk langsung bergerak menuju posko pengungsian bagi warga terdampak gempa dan meninjau kerusakan rumah warga beserta sarana umum yang berlokasi di Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene.
Dari Kabupaten Majene, Presiden dijadwalkan untuk kembali ke Kabupaten Mamuju guna meninjau salah satu lokasi terdampak gempa dan lokasi pengungsian lainnya.
Baca Juga: Sudah Dapat Sertifikat Tanah? Jokowi Serahkan untuk Rakyat Se-Indonesia
Presiden Jokowi menginstruksikan agar bantuan logistik bagi para pengungsi dapat disiapkan secepatnya.
Sebelum kedatangan Presiden Jokowi, Kementerian Sosial (Kemensos) telah mendirikan enam posko dapur untuk memenuhi kebutuhan dasar bagi para korban gempa di Kabupaten Majene dan Mamuju, Sulbar.
"Satu mobil dapur umum lapangan dapat memasak hingga 2.000 makanan. Sehari kita salurkan 2 kali. Jadi, (dalam sehari) total (makanan yang disalurkan) mencapai 24.000," ungkap Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos, M. Safii Nasution, dikutip dari laman resmi Kemensos RI.***