Karena Rasulullah selalu inget kita, dan tidak inget dirinya sendiri.
Tapi kita sendiri yang egois, bahkan kita hanya inget tarikatnya saja, mazhabnya, manhajnya doang, dan itu gak boleh.
"Inget itu nabi (Rasulullah) umatnya bukan hanya tarikat, mazhab, manhajnya saja tapi semuanya didoakan Nabi," pungkas Buya Arrazy Hasyim.
Itulah penjelasan Buya Arrazy Hasyim mengenai waktu sholawat agar bisa bertemu Rasulullah saw dalam mimpi.
Semoga artikel ini bisa diambil pelajaran oleh pembaca dan juga hikmah dibalik penjelasan diatas tersebut.***