Melakukan i’tikaf atau berdiam diri di dalam masjid merupakan salah satu amalan penting di bulan Syawal. Maksud berdiam diri ini tentunya bukan hanya berdiam diri saja di dalam masjid tanpa melakukan apa-apa.
Berbagai amalan dan ibadah dapat dilakukan selama melaksanakan I’tikaf. I’tikaf merupakan cara seorang hamba lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan berzikir, melaksanakan salat 5 waktu dan salat sunah, serta membaca Al-Quran.
Biasanya I’tikaf dilaksanakan seminggu terakhir di bulan Ramadan. Pelaksanaan I’tikaf banyak yang dilakukan saat malam hari saja, ada juga yang benar-benar melaksanakannya seharian penuh tanpa keluar dari masjid, kecuali untuk makan.
I’tikaf ternyata bisa juga dilakukan di bulan Syawal, apabila pada bulan Ramadan kita tidak sempat melaksanakannya. Jadi amalan penting di bulan Syawal selanjutnya adalah sebagai waktu untuk mengganti ibadah I’tikaf yang terlewat atau tidak sempat dilaksanakan saat bulan Ramadan.
5. Salat malam dan ibadah sunah lainnya
Di bulan Ramadan kita sudah terbiasa melaksanakan berbagai ibadah sunah. Hal ini tentunya harus tetap dijaga di bulan-bulan berikutnya.
Justru dengan adanya bulan Ramadan, kita dapat terbiasa melaksanakan berbagai ibadah sunah yang biasanya jarang kita lakukan.
Amalan penting di bulan Syawal ini adalah menjaga salat malam dan ibadah sunnah lainnya. Karena sesungguhnya, mengamalkan salat malam sesudah salat wajib membawa kebaikan bagi diri kita sendiri.
Untuk itu, ada baiknya jika seluruh amalan sunah yang biasa dilakukan selama bulan Ramadan, jangan sampai terputus saat bulan Syawal.