Bacaan Niat I'tikaf di Masjid Lengkap Tata Cara, Doa, Dzikir dan Keutamaannya

- 29 April 2022, 08:20 WIB
Bacaan niat I’tikaf berdiam diri dalam masjid dan tata cara melaksanakan i'tikaf di bulan Ramadhan.
Bacaan niat I’tikaf berdiam diri dalam masjid dan tata cara melaksanakan i'tikaf di bulan Ramadhan. //pixabay.com/sharonang/

MANTRA PANDEGLANG - I'tikaf secara istilah artinya adalah berdiam diri di masjid dengan niat dan tata cara tertentu.

Selain itu, I'tikaf juga merupakan salah satu amalan sunnah yang ada di bulan Ramadhan dianjurkan untuk dilakukan bagi laki-laki di Masjid.

Kemudian, I'tikaf adalah salah satu kebiasaan Rasulullah SAW, bahkan beliau melaksanakan i'tikaf bersama dengan istrinya.

Baca Juga: Bacaan Niat dan Tatacara Sholat Idul Fitri 2022 Lengkap dengan Waktu Pelaksanaannya

I'tikaf hukumnya adalah sunnah. Namun bisa juga menjadi wajib jika i'tikaf tersebut niat dinadzarkan.

Dirangkum mantrapandeglang.com dari berbagai sumber pada Jumat, 29 April 2022, inilah niat dan tata cara i'tikaf di masjid serta keutamaannya.

Niat I'tikaf

1. Niat i'tikaf sunnah

نويت الاعتكاف في هذا المسجد لله تعالى

Nawaitul 'ititikafa fi hadzal masjidi lillahi ta'ala

“ Saya niat I’tikaf di masjid ini karena Allah Ta’ala"

2. Niat i'tikaf yang dinadzarkan

نَذَرْتُ اَنْ اَعْتَكِفَ فِيْ هَذَا الْمَسْجِدِ مُدَّةَ اِقَامَتِيْ فِيْهِ

Nadzartu ana'takifa fii hadzal masjidi muddata iqamati fiihi

Artinya: "Aku bernadzar akan beri'tikaf di masjid ini selama aku tinggal di dalamnya"

Kemudian setelah mengucapkan dengan lisan, nadzar tersebut, dilanjut membaca niat i'tikafnya (dibaca dalam hati). Adapun niatnya adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ فَرْضَ الْاِعْتِكَافِ للهِ تَعَالَى

Nawaitu fardhal i'tikafi lillahi ta'ala

Artinya: "Aku niat i'tikaf yang wajib bagiku, semata-mata karena Allah ta'ala".

Baca Juga: Waktu yang Diharamkan Untuk Laksanakan Sholat Dhuha Berdasarkan Hadist Rasulullah SAW

Keutamaan melakukan I'tikaf

1. Pahala Dua Haji

و قال ايضا " من اعتكف عشرا فى رمضان كان كحجتين وعمرتين رواه البيهقي, شعب الايمان ۳: ۴۲۵

Nabi juga bersabda “ Barangsiapa yang beri’tikaf sepuluh hari di bulan Romadhan, maka baginya pahala dua haji dan dua umroh “

(HR. Al-Baihaqi, Syu’abil iman : 3 : 425).

2. Dijauhkan dari Api Neraka

Nabi Saw bersabda :

من مشى فى حاجة اخيه كان خيرا له من اعتكاف عشر سنين ومن اعتكف يوما ابتغاء وجه الله عزوجل جعل الله بينه وبين النار ثلاث خنادق كل خندق ابعد مما بين الخافقين

(رواه الطبراني, المعجم الاوسط )

“Barangsiapa yang berjalan di dalam membantu keperluan saudara muslimnnya, maka itu lebih baik baginya dari I’tikaf sepuluh tahun lamanya. Dan barangsiapa yang beri’tikaf satu hari karena mengharap ridho Allah Swt, maka Allah menjadikan di antara dia dan api neaka jarak sejauh tiga khondaq / parit. Setiap khondaq dari khondak lainnya jaraknya sejauh langit dan bumi".

Baca Juga: Bacaan Niat dan Tatacara Sholat Dhuha Lengkap Tulisan Arab Latin dan Artinya

3. Rasulullah SAW juga bersabda:

من اعتكف عشرا في رمضان كان كحجتين وعمرتين. (رواه البيهقي)

Man i'takafa asyran fii Ramadhana kaana kahajjataini wa umrataini

Artinya: "Barangsiapa yang beri'tikaf selama sepuluh hari pada bulan Ramadhan, maka baginya seperti menunaikan ibadah haji dan umrah sebanyak dua kali". (HR Al Baihaqi).

I'tikaf tidak pernah ditinggalkan oleh Nabi SAW selama 10 terakhir Ramadhan sepanjang hidup Nabi SAW.

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللَّهُ

‘Aisyah ra bercerita bahwa: “Nabi saw (selalu) beri’tikaf di sepuluh terakhir bulan Ramadhan sampai Allah SWT mewafatkan beliau” (HR Bukhori & Muslim).***

Editor: Ajeng R H


Tags

Terkait

Terkini